SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pemerintah Pusat akan mencairkan dana percepatan penanggulangan kemiskinan sebesar Rp16,64 miliar untuk tiga kecamatan di Gunungkidul.
Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengungkapkan tiga kecamatan itu meliputi Gedangsari, Saptosari dan Panggang. Alokasi dana untuk tiap kecamatan berbeda.
Dengan pelaksanaan kegiatan yang berbeda, Gedangsari mendapatkan alokasi dana sekitar Rp6,9 miliar, Saptosari sekitar Rp6,34 miliar dan Panggang mendapatkan sekitar Rp3,4 miliar.
“Mudah-mudahan akhir Juni bisa cair,” ungkapnya, Kamis (12/6/2014).
Dana untuk Kecamatan Gedangsari rencananya digunakan untuk pengembangan green village. Perwujudannya dengan membangun embung di Desa Mertelu, yang salah satunya difungsikan untuk pengembangan pertanian. Akan ada pula pelatihan berbasis masyarakat di bidang pangan, kayu, batik di Tegalrejo, pembangunan shelter dan showroom di Ngalang.
“Segala potensi yang ada di Gedangsari diharapkan bisa terangkat melalui program tersebut,” papar Priyanta.
Untuk Kecamatan Saptosari, dana akan digunakan untuk pengembangan potensi Pantai Nguyahan dan Ngedan. Pembangunannya mulai dari tempat parkir sampai penataan kawasan. Diadakan juga pelatihan untuk mengangkat potensi makanan olahan ikan dan kara benguk.
Rencana lainnya, mengakali jalan ke pantai yang sempit, di sekitar Desa Kepek, Saptosari akan dibangun shelter bus pariwisata. Wisatawan akan diangkut dengan kendaraan kecil menuju pantai.
Dana untuk Kecamatan Panggang digunakan untuk mengembangkan potensi ketela dengan membangun pabrik tepung kasava di Legundi. Pelatihan keterampilan membuat produk olahan kasava juga akan digelar.