News
Jumat, 13 Juni 2014 - 04:50 WIB

PILPRES 2014 : Prabowo Duga Kampanye Hitam karena Tak Percaya Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, PALEMBANG — Dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) , Kamis (12/6/2014), sibuk menepis isu negatif yang menerpa mereka menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang pemungutan suaranya dijadwalkan 9 Juli 2014 mendatang.

Prabowo Subianto mempertanyakan tak pernah dipersoalkannya masalah hak asasi manusia (HAM) saat dirinya menjadi cawapres Megawati pada Pilpres 2014. “Waktu jadi cawapres Megawati kok gak dipersoalkan?” tanyanya seusai melakukan kampanye di Palembang, Kamis.

Advertisement

Itulah pasalnya, ia meminta peserta Pilpres 2014 tak hanya mau menang dengan segala cara. “Itu tidak baik,” tuturnya.

Ia menambahkan dirinya selama 16 tahun tidak ke mana-mana, karena berada di Tanah Air. “Saya memenuhi panggilan Dewan Kehormatan Perwira, saya juga datang ke Mahkamah Militer,” katanya, “Saya bertanggung jawab, tapi itu sudah ada prosesnya.”

Menurut Prabowo, maraknya praktik kampanye hitam selama ini, kemungkinan dipicu calon yang maju tidak percaya diri dengan programnya sendiri. Menurutnya, mencaci maki masa lalu seseorang menunjukkan tidak adanya rasa percaya diri orang itu. “Mungkin sifatnya ke arah kurang baik,” simpulnya.

Advertisement

Ia menambahkan demoraksi itu berarti maju ke rakyat dan sampaikan aspirasi ke rakyat serta serahkan kepada rakyat untuk mengambil keputusan. Saya tidak akan melayani [kampanye hitam], semuanya diserahkan ke rakyat. Rakyat tidak sebodoh yang diperkirakan,” katanya.

Perilaku serupa Prabowo, Kamis kemarin juga ditunjukkan capres poros politik besutan PDI Perjuangan Jokowi kala ia berkampanye ke tasikmalaya, Jawa Barat. (Fitri Sartina Dewi/JIBI/Bisnis/Solopos/Antara)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif