Jogja
Jumat, 13 Juni 2014 - 14:10 WIB

PILPRES 2014 : Jadwal Kampanye Rawan Konflik, Timses Diminta Saling Berkoordinasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon presiden Joko Widodo berkampanye di hadapan para pendukung dan sukarelawannya di Gedung Islamic Centre, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014). Joko Widodo menampik dan membantah sejumlah isu kampanye negatif dan hitam yang menyerang dirinya, lalu meminta dukungan mereka dalam pemungutan suara Pilpres 9 Juli 2014. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Harianjogja.com, SLEMAN- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menilai jadwal kampanye Pemilu Presiden 2014 yang disusun pusat rawan terjadi konflik serta menyulitkan dalam pengawasan.

“Dengan jadwal kampanye yang bersamaan dalam satu hari maka akan rawan terjadi konflik serta menyulitkan dalam pengawasannya,” kata Komisioner KPU Sleman Imanda Yulianto, Kamis (12/6/2014).

Advertisement

Menurut dia, jadwal kampanye resmi Pilpres 2014 yang dikeluarkan KPU Pusat bernomor 457/ KPTS/ KPU/ Tahun 2014 tersebut tertera tanggal dan nomor urut kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

“Keduanya diletakkan dalam tanggal dan hari yang sama. Ini akan rawan konflik horisontal karena bisa jadi simpatisan ke dua pasangan calon akan bertemu di jalan,” katanya.

Hal sama juga disampaikan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sleman Sutoto Jadmiko yang menilai kesamaan waktu pelaksanaan kampanye dua pasangan calon akan rawan konflik di tingkat bawah.

Advertisement

“Massa kedua kubu pasangan calon dapat saja bertemu dan terjadi gesekan,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya mengimbau kepada para tim sukses di daerah untuk berkoordinasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan kampanye.

“Guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan, terutama saat pelaksanaan kampanye rapat umum, diharapkan ke dua tim sukses bisa saling berkoordinasi mengatur waktu dan tempatnya,” katanya.

Advertisement

Sedangkan untuk mengatasi masalah ini, KPU Sleman akan terus berkoordinasi dengan pihak petugas keamanan untuk membantu mengawasi jalannya kampanye.

“Kami akan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk membantu mengawasi jalannya kampanye Pilpres agar dapat berjalan lancar, aman dan tertib,” tambah Imanda.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif