SOLOPOS.COM - Pasangan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, JAKARTA — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN).
Berdasarkan temuan LSN, elektabilitas Jokowi-Kalla mulai tersendat jika dibandingkan sebelum pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) 9 April lalu. Sebaliknya, Prabowo-Hatta justru memperlihatkan peningkatan elektabilitas.
Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan 46,3%, sementara Jokowi-Kalla mendapatkan 38,8%. Sedangkan 14,9% masyarakat masih belum menentukan pilihan.
Peneliti utama LSN, Gema Nusantara mengatakan ada tiga faktor yang menyebabkan jebloknya elektabilitas Jokowi-Kalla. Pertama adalah karena publik mulai jenuh dengan figur Jokowi yang terus diblow up media.
Peneliti utama LSN, Gema Nusantara mengatakan ada tiga faktor yang menyebabkan jebloknya elektabilitas Jokowi-Kalla. Pertama adalah karena publik mulai jenuh dengan figur Jokowi yang terus diblow up media.
Faktor kedua, mesin partai-partai pendukung Jokowi-Kalla dinilai tidak bekerja optimal sebagaimana mesin partai pengusung Prabowo-Hatta.
“Faktor ketiga publik meragukan kapabilitas Jokowi terkait penampilan yang kurang mengesankan pada acara pengundian nomor urut di KPU dan acara deklarasi damai di Bidakara,” kata Gema saat memaparkan hasil surveinya, Kamis (12/6/2014).
Dari lima partai pengusung Jokowi-Kalla, hanya PDI Perjuangan yang optimal menggerakkan konstituennya. Untuk konstituen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)t, kata dia, justru lebih banyak yang memilih Prabowo-Hatta.
“Hanya 37,9% pemilih PKB pada pileg lalu yang mengaku akan memilih Jokowi-Kalla, yang memilih Prabowo-Hatta 41%,” ujarnya.
LSN juga memaparkan perolehan kedua pasangan itu di wilayah battle ground, yakni wilayah yang memiliki pemilih besar. Tercatat pasangan Jokowi-Kalla hanya mampu unggul di provinsi Jawa Tengah.
Untuk wilayah lain, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Lampung Jokowi-Kalla tertinggal dari Prabowo-Hatta.
Survei ini dilakukan pada 1-8 Juni 2014 di seluruh provinsi, dengan populasi survei yakni penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih dan sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Jumlah sampel sebesar 1.070 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang.
Margin of error sebesar 3%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara berpedoman kuisioner.