News
Kamis, 12 Juni 2014 - 11:37 WIB

Mahasiswa Baru USD Hampir Ditipu

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA—Waspadai segala modus penipuan saat momen penerimaan mahasiswa baru (PMB). Satu mahasiswa baru di Universitas Sanata Dharma (USD) hampir saja kena tipu dari orang tak dikenal yang meminta tagihan pembayaran keperluan sumbangan pendukung perkuliahan. Padahal USD tidak pernah menarik biaya lain di luar biaya yang sudah dibayarkan mahasiswa saat registrasi. Mahasiswa itu berinisial Y dari Fakultas Sastra USD. Beruntung dia bersama keluarganya melakukan kroscek ke universitas sehingga penipu gigit jari.

Modus penipu pun sangat rapi. Dia melayangkan surat pemberitahuan kepada keluarga Y di Magelang mengenai keharusan membayar sumbangan pembangunan sebelum 9 Juni. Bahkan, surat pemberitahuan itu memakai kop surat USD. Surat pemberitahuan ditandatangani atas nama Sarwoto Suryono yang menjabat sebagai Kepala Divisi Perpustakaan USD. Padahal tidak ada satu pun pegawai di USD yang bernama Sarwoto.

Advertisement

Dalam surat berkop palsu yang alamatnya berbeda dengan kop asli USD itu, Y juga diharuskan membayar biaya tambahan untuk buku pokok belajar, fasilitas perpustakaan, internet dan pengembangan kepribadian hingga mencapai Rp7,7 juta ke Divisi Perpustakaan dan Pengembangan Kepribadian USD. Padahal USD tidak pernah memiliki divisi tersebut.

Staf Humas USD, Cahyo Hantoro memaparkan, orangtua Y mendapatkan surat via pos yang dikirim pada 5 Juni. Dia harus membayar biaya yang tertera di surat sebelum 9 Juni.

“Karena curiga, orangtua Y kemudian menelepon kami, Senin (9/6/2014) lalu dan kemudian datang langsung ke kampus untuk mengonfirmasi hal itu,” ujarnya, Rabu (11/6/2014).

Advertisement

Kepala Humas USD, Budi Setyahanda mengungkapkan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada rektorat untuk ditindaklanjuti. Nantinya akan dilakukan sosialisasi kepada calon mahasiswa maupun orangtua mahasiswa agar kejadian serupa tidak terulang.

Pasalnya, hal yang sama  juga pernah terjadi saat PMB 2013 lalu. Nama rektor dan dekan di USD dicatut untuk pembayaran uang sumbangan pembangunan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif