Entertainment
Senin, 9 Juni 2014 - 21:51 WIB

PILPRES 2014 : OM Sera Kewalahan Layani Order Pemilu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyanyi Orkes Melayu (OM) Sera Via Vallen tampil di Alun-alun Utara Kota Solo, Minggu (8/6/2014) malam. Penampilan Via Vallen tersebut dalam rangka hari ulang tahun (HUT) le-9 organisasi kemasyarakatan (ormas) Dewan Muda Complex (DMC) dan HUT ke-4 Barisan Muda Indonesia (BMI). (Ardiansyah Indra Kumala JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemilu selalu menjadi ajang yang menguntungkan bagi sejumlah artis, terutama para biduan. Betapa tidak? Mayoritas tim sukses (timses) peserta pemilu cenderung menghadirkan artis saat berkampanye. Alhasil orkes melayu semacam Sera harusberpindah-pindah tempat manggung karena banyaknya order.

Keberadaan mereka lebih banyak bertujuan menarik simpatisan dengan harapan bisa berdampak terhadap perolehan suara saat pemilu. Fenomena menghadirkan artis saat kampanye terbuka ini sudah terjadi pada Pemilu Legislatif lalu dan diperkirakan akan kembali muncul jelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Advertisement

Grup musik dangdut kondang asal Jawa Timur, Orkes Melayu (O.M.) Sera adalah salah satu yang kebanjiran job manggung selama kampanye Pilpres. Salah satu pengurus manajemen O.M. Sera, Harifin, saat berbincang dengan Solopos.com, di Solo, Minggu (8/6/2014) malam, mengaku sejak beberapa bulan lalu Sera mulai mendapatkan tawaran manggung untuk kampanye Pilpres. Hingga saat ini sudah ada beberapa tawaran dari timses calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang sudah deal.

Panen tawaran manggung saat pemilu, menurut Harifin, adalah hal yang lumrah. Hampir setiap pemilu, mereka mengaku tak pernah sepi order. Bahkan, saat Pilpres 2009 lalu, manajemen Sera kewalahan memenuhi semua permintaan. Dalam sehari bisa berpindah-pindah lokasi untuk pentas.

Kendati demikian, manajemen Sera tak memanfaatkan momentum tersebut untuk aji mumpung dengan mematok harga tinggi. Justru, menurut Harifin, tarif untuk sekali manggung lebih rendah dibandingkan pentas rutin di hari-hari biasa.

Advertisement

Mengenai pasangan capres-cawapres, mereka juga tidak pilih-pilih. Asalkan tawar-menawar sesuai, biasanya permintaan manggung langsung diterima. “Tarif manggung seperti biasa. Justru kadang kami menerima meski harganya sedikit rendah,” katanya saat ditemui di sela-sela acara ulang tahun Barisan Muda Indonesia (BMI) Solo dan Dewan Muda Complex (DMC) Solo Raya, di Alun-Alun Utara Solo, Minggu.

Sementara untuk Solo sendiri, O.M. Sera telah berulang kali manggung, baik dalam acara rutin di THR Sriwedari maupun di sejumlah agenda komunitas. Seperti konser dangdut Minggu malam lalu. Sebanyak lima biduan Sera menyanyikan sekitar 12 lagu-lagu populer untuk menghibur anggota BMI dan DMC Soloraya dalam rangka merayakan hari jadi komunitas itu. Selain Sera, acara yang dihadiri jajaran pejabat BMI Solo, perwakilan Wali Kota Solo, perwakilan Kesbanglinmas Jateng, Kapolres, serta sejumlah undangan itu juga dimeriahkan dengan penampilan grup Top 40 dan band indie, Down For Life (DFL).

Ketua Umum BMI Solo, Denny Nur Cahyanto, dalam jumpa pers Minggu siang, mengatakan kehadiran OM Sera dan sejumlah bintang tamu lainnya dalam perayaan ulang tahun BMI dan DMC itu adalah sarana hiburan untuk semua anggota komunitas. Dalam acara internal tersebut, sekitar 6.000 anggota hadir. “Ini sebagai ajang silaturahmi antaranggota,” ungkap Denny.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif