News
Minggu, 8 Juni 2014 - 15:00 WIB

SBMPTN 2014 : Di Solo, Tes SBMPTN di 49 Lokasi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo SBMPTN (DokJIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Pelaksanaan tes tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dilakukan di 49 lokasi. Beberapa di antaranya akan diselenggarakan di sekolah-sekolah jenjang SMP, SMA, dan SMK di Solo.

Pembantu Rektor I Universitas Sebelas Maret (UNS) yang juga Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Sutarno, mengatakan lokasi yang akan digunakan untuk tes tertulis SBMPTN tersebar, bukan hanya di Kampus UNS. “Jadi untuk dalam kampus sendiri nanti akan ada 23 lokasi. Selain itu, kami juga akan melibatkan lokasi lain seperti SMP, SMA, dan SMK di Solo,” terang dia, Jumat (6/6/2014).

Advertisement

Disampaikan Sutarno, lokasi yang rencananya akan digunakan di antaranya adalah 1 lokasi di Kampus UNS Pabelan, 1 lokasi di Kampus UNS Kleco, 1 lokasi di Kampus UNS Manahan, 1 lokasi di Kampus UNS Tirtomoyo, dan 19 lokasi di Kampus UNS Kentingan. Di luar Kampus UNS, tes juga akan diselenggarakan di 8 SMP dan 18 SMA/SMK di Solo. Meski belum disebutkan Sekolah mana saja yang akan digunakan, Sutarno mengatakan hal tersebut sudah dipersiapkan.

Untuk mematangkan persiapan tersebut, pada 12 Juni nanti pihaknya akan menggelar koordinasi secara detail mengenai pelaksanaan tes tertulis SBMPTN. Menurut dia pelaksanaan SBMPTN akan melibatkan pengawas dari berbagai kalangan. Yaitu kalangan dosen dan guru serta kepala sekolah di lingkungan Solo. “Pengawas nanti melibatkan masing-masing lokasi. Kalau di UNS ya pakai dosen UNS. Kemudian di luar nanti akan melibatkan guru setempat, meskipun tetap akan melibatkan dosen dari UNS. Ada koordinator pengawas, pengawas biasa, kemudian kepala sekolah nanti jadi penanggung jawab lokasi,” papar dia.

Menurut Sutarno, pada koordinasi yang akan digelar 12 Juni juga akan dibahas mengenai mekanisme untuk mengantisipasi pelanggaran dalam pelaksanaan tes SBMPTN. “Termauk untuk antisipasi joki, nanti kami beri pengarahan semua yang terlibat pada 12 Juni. Teknologi sekarang ini memang sudah sangat canggih. Tapi kami harap masyarakat tidak perlu macam-macam. Kerjakan soal dengan penuh percaya diri dan jujur,” ujar dia. Dengan tegas Sutarno mengatakan persoalan joki akan ada analisis tersendiri, jadi pasti akan ketahuan keberadaannya.

Advertisement

Tak hanya itu, Sutarno mengatakan untuk antisipasi kecurangan dalam tes SBMPTN, naskah soal dalam satu ruang terdiri dari beberapa jenis. “Dalam satu kelas soalnya tidak sama,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif