Solopos.com, SUKOHARJO—Tabung gas elpiji 12 kg meledak di rumah milik Irawati, warga Perumahan Gading Permai, Blok C-1B, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Jumat (6/6/2014) sekitar pukul 14.45 WIB. (Baca Juga: Duarr! Tabug Gas Meledak di Sukoharjo)
Akibat ledakan tersebut, Irawati dan seorang tukang pasang tabung gas elpiji, Sumiyo, menderita luka di sekujur tubuh mereka..
Pantauan Solopos.com, hingga Jumat sore, warga masih berdatangan untuk melihat situasi terakhir rumah itu. Rumah itu mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Bagian atap ambrol, plafon berjatuhan dan ada bagian dinding yang remuk. Bagian dalam rumah terlihat acak-acakan.
Istri Kepala Desa Grogol, Kristyn Ari, yang datang ke lokasi, saat ditemui wartawan, mengatakan rumah itu adalah rumah seorang dokter bernama Kurniawan (suami Irawati). Ia mengaku segera ke lokasi setelah mendapat kabar.
“Infonya, sebelum dinyalakan, ruangan itu memang sudah ada bau gasnya. Gas di dalam tabung masih sedikit Setelah sil diganti, kompor gas dinyalakan. Tapi saya kurang paham siapa yang menyalakan,” kata dia.
Tetangga Irawati, Debi, 24, mengaku suara dentuman ledakan sangat kencang. Saking kencangnya, kata dia, lampu di rumahnya ikut bengkok.
“Saya dengar Bu Ira minta tolong. Tapi kalau mau menolong takut. Kami bingung mau tolong. Takut kalau ada ledakan susulan,” kata dia saat ditemui wartawan, Jumat.
Menurutnya, kondisi Ira dan Sumiyo mengenaskan. Hampir seluruh bagian tubuh mereka melepuh. “Yang teriakannya lebih histeris itu Pak Yo,” ujarnya.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Beberapa personel terlihat memeriksa lokasi dan menanyai beberapa saksi mata. Anehnya, tabung gas yang ada di rumah itu belum juga ditemukan warga hingga sore.