Jogja
Jumat, 6 Juni 2014 - 17:13 WIB

PASAR ARGOSARI GUNUNGKIDUL : Seusai Disidak Wabup, Bau Busuk Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Argosari Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pasca inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi, Selasa (3/6/2014) lalu, penanganan sampah di Pasar Argosari terlihat berbeda.

Bau, yang selama ini sering dikeluhkan pedangang hampir tak tercium lagi. Hanya, beberapa onggok sampah masih terlihat di tempat pembuangan tersebut.

Advertisement

Mulai pukul 07.00 WIB, petugas kebersihan yang berjumlah sekitar 10 orang petugas mulai datang untuk membersihkan bak sampah yang terletak di area belakang pasar. Malahan, untuk mengangkut sampah-sampah itu, petugas langsung menerjunkan dua armada truk sekaligus.
Meski demikian, sampah-sampah tak langsung bisa diangkut, karena dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk membersihkan tempat itu.

“Petugas rutin mengambil sampah-sampah tersebut. Namun, ketika siang tiba, tumpukan sampah-sampah mulai terlihat lagi,” ungkap salah seorang pedagang, Sapri saat ditemui di area pasar, Kamis (5/6/2014).

Advertisement

“Petugas rutin mengambil sampah-sampah tersebut. Namun, ketika siang tiba, tumpukan sampah-sampah mulai terlihat lagi,” ungkap salah seorang pedagang, Sapri saat ditemui di area pasar, Kamis (5/6/2014).

Meski, bau sudah jarang tercium, namun dia meminta kalau petugas datang lebih cepat lagi. Harapanya, dengan datang lebih awal maka sampah-sampah tersebut dapat diangkut lebih cepat. Sehingga, bau yang seringkali tercium bisa hilang lebih awal lagi.

“Saat ini sudah bagus, namun kalau bisa datangnya lebih awal,” harapnya.

Advertisement

“Coba hirup dalam-dalam, kalau dulu pasti yang dihirup bau sampah. Tapi sekarang, hampir tak berbekas lagi,” ungkapnya.

Dia berpendapat, keluhan yang diungkapkan para pedangan bukan sebagai bentuk antipasti terhadap petugas. Namun, lebih kepada kritik supaya petugas untuk lebih giat dalam menjaga dan memelihara tiap fasilitas yang ada di pasar.

“Ya kalau gini kan enak, suasana juga mendukung. Pengunjung senang, pedagang pun mendapatkan untung,” akunya.

Advertisement

Hanya , dia berharap supaya kinerja ini tetap dipertahankan. Jangan sampai, langkah bagus ini hanya bersifat sementara dan lama-kelamaan kembali seperti dulu lagi.

“Kalau bisa terus ditinggkatkan. Namun, harapannya, langkah ini tidak hanya terlihat sehabis dilakukan sidak, tapi kondisi ini terus berlangsung selamanya,” papar pedagang pakaian itu.

Malahan dia memberikan ide, supaya atap penutup di bak sampah tersebut lebih transparan. Karena, dengan begitu, maka matahari bisa langsung menembus ke tumpukan sampah itu sehingga bau yang ditimbulkan dapat berkurang.

Advertisement

“Bagusnya, atap dibuat agar matahari dapat menembusnya. Kalau saat ini, kan terlindungi jadi tempat yang ada menjadi pengap dan mudah sekali menimbulkan bau,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif