News
Rabu, 4 Juni 2014 - 01:44 WIB

PILPRES 2014 : Capres-Cawapres Sepakat Kampanye Damai

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Layar menampilkan pasangan capres cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto (keempat dari kiri) - Hatta Radjasa (kelima dari kiri) dan pasangan capres cawapres nomor urut dua Joko Widodo (ketiga dari kiri) - Jusuf Kalla (kedua dari kiri) saat acara Deklarasi Pemilu Berintegritas & Damai - Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus)

Solopos.com, JAKARTA — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menegaskan komitmen untuk mengikuti pemilu yang berintegritas dan damai.

Komitmen kedua pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) tersebut dituangkan dalam pembacaan Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Advertisement

Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan komitmennya melaksanakan kampanye yang akan dimulai Rabu (4/6) hingga 5 Juli mendatang, dengan bersih dan berintegritas. “Kami menyatakan tekad kami untuk ikut serta dalam kampanye pemilu akan datang dengan bersih, sejuk, dengan tidak melakukan hal-hal negatif atau hal-hal yang bisa menimbulkan keadaan yang tidak menguntungkan bangsa,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Prabowo menegaskan bahwa dirinya siap menerima apapun hasil pemilihan presiden nanti. ia pun mengimbau kepada seluruh kader partai dan pendukungnya untuk bersikap sama jika memang dirinya kalah di pilpres.
Manta Danjen Kopassus itu bahkan sempat memuji rivalnya, yakni pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menurutnya adalah putra-putra terbaik bangsa yang dinilai memiliki kapasitas bagus sebagai seorang pemimpin.
“Apabila kami menerima mandat dari rakyat kami akan bekerja sekeras tenaga, apabila mandat itu diberikan pada saudara Joko Widodo dan saudara Jusuf Kalla kami akan hormati keputusan rakyat,” sambungnya.

Jokowi dalam sambutannya juga menegaskan siap menerima apapun hasil Pilpres 2014. Jokowi sempat pula mengingatkan pentingnya pemilu tanpa kampanye hitam di dalamnya. “Pilpres 9 Juli yang akan datang iringilah dengan cara bermartabat dengan integritas tanpa adanya kampanye hitam, kekerasan, dan tanpa adanya intimidasi,” katanya.

Advertisement

Dia juga menegaskan perlunya Pilpres menjadi kegembiraan politik. “Pilpres yang kami tunjukkan adalah kegembiraan politik, bukan suatu ketakutan,” katanya.

“Semuanya kami serahkan kepada rakyat karena yang berdaulat adalah rakyat. Kami berdua, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla, menghargai apa yang dikehendaki oleh rakyat,” kata Jokowi.

Jokowi lantas menyelipkan sedikit humor ringan soal kata dua. Jokowi memang capres nomor urut dua di Pilpres 2014 nanti. “Kedua pada 9 Juli nanti kita akan melakukan pencoblosan. Calon presiden, dua calon presiden dan dua calon wakil presiden,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Ketua KPU Husni Kamil Manik saat pidato pembukaan mengimbau kedua pasangan capres-cawapres selalu santun menggunakan bahasa yang digunakan dalam berkampanye, termasuk juga tim kampanye kedua pasangan capres-cawapres tersebut. “Setiap bahasa yang dilontarkan harus sejuk dan menggugah masyarakat. Begitupun dengan tim kampanye kedua pasangan capres-cawapres. Harus sejuk dan menggugah,” tuturnya.

Husni juga menegaskan kepada seluruh tim kampanye kedua pasangan capres-cawapres agar tidak mengeluarkan berbagai macam fitnah kepada lawan politiknya. Pasalnya, hal tersebut menurut Husni hanya kata-kata sampah yang sebenarnya tidak ingin didengar oleh masyarakat dan disinyalir akan menimbulkan konflik sosial. “Jangan berbicara hal-hal yang masyarakat tidak menginginkan untuk mendengarkannya. Karena itu hanya sampah dan fitnah,” tukasnya.

Tak jauh berbeda, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal jalannya Pilpres 2014. “Pemilih dari gunung sampai kota harus sama-sama membangun pemilu yang bermartabat. Dengan tanggung jawab bersama, pemilu nanti akan bermartabat,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif