SOLOPOS.COM - Seorang pedagang menunjukkan bak kontrol saluran limbah di Pasar Argosari, Selasa (13/5/2014). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Keluhan sejumlah pedagang terkait bau sampah yang terjadi ditanggapi positif Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. Selasa (3/6/2014) melakukan inspeksi mendadak untuk melihat infrastruktur fasilitas Pasar Argosari.
Hasilnya, Immawan membuktikan sendiri, apabila keluhan tersebut benar dan tidak mengada-ada. Malahan, dia meminta supaya kebersihan harus dijaga. Salah satunya dengan meningkatkan intensitas pengambilan sampah-sampah tersebut.
“Jangan hanya sekali, harus dua kali, tiap pagi dan siang. Jadi, timbulnya bau bisa diatasi,” katanya usai melakukan sidak, Selasa (3/6/2014).
Saat melakukan sidak, dia mengaku tidak mau menggunakan masker. Tujuannya, untuk membuktikan kebenaran desas desus bila kondisi pasar kurang representatif akibat sering menimbulkan bau tidak sedap dari tumpukan sampah yang ada.
“Ternyata baunya memang menyengat,” ungkapnya.
Dia menilai, masalah bau sampah harus segera diselesaikan. Jangan sampai kondisi ini terus dibiarkan berlarut-larut. Selain terkena dampak langsung, pedagang juga terancam penghasilannya, karena masalah ini juga menganggu kenyamanan para pengujung.
“Setelah ditelusuri ternyata sampah dari luar juga cukup banyak juga. Sehingga, harus dipikirkan perlunya penambahan bak penampungan sampah,” kata Immawan.
Selain itu, dia menilai perlu dilakukan pemisahan macam-macam sampah. Baik itu, sampah yang berujud basah, kering atau yang sulit tereduksi. Namun, kenyataannya saat ini sampah masih bercampur menjadi satu, sehingga acap kali menimbulkan bau tidak sedap.
“Kami akan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk merumuskan solusi tepat mengatasi bau tersebut,” katanya.