News
Selasa, 3 Juni 2014 - 11:34 WIB

PILPRES 2014 : SBY: Menteri Sibuk Jadi Tim Sukses Silakan Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com,  JAKARTA–Presiden SBY ingin memastikan sisa masa pemerintahannya sukses tanpa terganggu proses pemilu. SBY menyarankan para menteri yang menjadi tim sukses capres untuk mundur.

“Ada menteri yang akan saya berikan koreksi dengan demikian Pemilu berlangsung dengan baik tapi tugas-tugas pemerintahan berlangsung dengan baik,” kata SBY dalam sambutannya di acara yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/6/2014).

Advertisement

SBY akan segera menggelar rapat kabinet. SBY akan menyampaikan secara langsung agar menteri yang sibuk dalam tim sukses capres untuk mundur.

“Kalau ada menteri yang memang tidak mungkin lagi mengurusi kementeriannya dan harus aktif di tim suksesm, saya persilakan mengundurkan diri,” tegasnya seperti dilansir detikcom.

Kepala Daerah

Advertisement

Di sisi lain SBY memberikan instruksi kepada para pemangku kepentingan untuk menyukseskan Pilpres yang Luber Jurdil dan berkualitas.

“Mari kita cegah dan tiadakan berbagai bentuk penyimpangan dan pelanggaran Pemilu. Termasuk berbagai bentuk intimidasi dan paksaan dari siapapun dan kapanpun. Dalam Pileg 2014 lalu saya masih mendengar ada semacam instruksi dari sejumlah bupati dan wali kota, jangan terjadi lagi,” imbau SBY dalam sambutannya di acara yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/6/2014).

Rakornas ini diikuti oleh pejabat eseolon 1 Kemendagri, Kemenkopolhukam, Kejagung, BIN, Mabes TNI dan Polri, Gubernur, Bupati Walikota, seluruh jajaran KPU, Bawaslu, dan jajaran TNI dan Polri yang memegang komando.

Advertisement

SBY juga mengimbau para pengawas dan penegak hukum harus aktif untuk mencegah penyimpangan dan pelanggaran itu. SBY berharap Pilpres 2014 bebas money politics.

“Kita ketahui paling tidak kita dengar ada semacam transaksi antara pemilih dengan yang akan dipilih mari kita selamatkan demokrasi kita. Kalau itu yang terjadi meskipun pemilu ini damai dan demokratis tapi masih jauh dari kriteria pemilu yang berkualitas,” imbaunya.

SBY juga berharap tak ada kecurangan di penghitungan suara. “Saya mendengar langsung ada kecurigaan terhadap penghitungan suara di daerah selepas TPS. Mudah-mudahan tidak benar. tetapi kalau benar itu merusak sendi-sendi demokrasi dari pemilihan umum,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif