News
Selasa, 3 Juni 2014 - 05:13 WIB

PILPRES 2014 : KPU Imbau Hentikan Kampanye Hitam

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi seruan untuk menghentikan kampanye hitam (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengimbau partai politik dan tim pemenangan capres dan cawapres tidak melakukan kampanye hitam (black campaign).

Anggota KPU Jateng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Hubungan Antarlembaga Wahyu Setiawan mengatakan kampanye hitam malah bisa jadi blunder politik yang merugikan citra calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang didukung. “Daripada mempertaruhkan citra politik capres dan cawapres dengan kampanye hitam, sebaiknya parpol dan tim pemenangan menggunakan strategi yang positif,” katanya kepada wartawan di Semarang, Senin (2/6/2014).

Advertisement

Dengan melakukan kampanye yang positif, lanjut dia, rakyat dapat mengenal sosok capres dan cawapres secara benar, sehingga dapat berpartisipasi menggunakan hak pilih mereka pada pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, 9 Juli mendatang.

Wahyu berharap pada masa kampanye pilpres 4 Juni- 5 Juli 2014 dijadikan media merebut hati rakyat dengan cara-cara yang damai dengan menawarkan visi, misi, dan program kerja capres dan cawapres. “Rakyat sekarang sudah cerdas bisa menilai yang baik dan tidak baik, sehingga kami harapkan kampanye digunakan untuk merebut hati rakyat dengan cara yang positif,” harapnya.

Sementara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Agustina Wilujeng mendukung pelaksanaan kampanye pilpres yang positif dan sportif. Dia menyerukan supaya pihak-pihak yang melakukan kampanye hitam supaya menghentikan kegiatannya karena akan memecah belah rakyat.

Advertisement

“Kami mengajak seluruh masyarakat Jateng memilih presiden dan wakil presiden dengan cara-cara yang baik serta bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap dia.

Menurut Agustina kampanye negatif atau kampanye hitam tidak akan berpengaruh terhadap pemilih yang sudah loyal terhadap salah satu pasangan capres dan cawapres. Pemilih sekarang sudah cerdas, sehingga kampanye hitam dan sebagainya tidak berpengaruh bagi Jokowi-JK,” tandas dia.

Terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid meminta dilakukan klarifikasi secara terbuka tentang kampanye hitam yang menjelek-jelekkan salah satu capres. “Perlu ada klarifikasi untuk meluruskan benar tidaknya berbagai berita kampanye hitam terhadap salah satu capres dilakukan lawan politiknya,” pinta dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif