Soloraya
Senin, 2 Juni 2014 - 03:01 WIB

HARI LAHIR PANCASILA : Seratusan Siswa SD Sukoharjo Turun ke Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO– Memperingati hari lahirnya Pancasila, seratusan siswa SD Negeri 2 Joho, Sukoharjo turun ke jalan. Mereka mengusung poster bergambar burung Garuda Pancasila sambil bersepeda dari sekolah menuju Simpang Lima, Sukoharjo.

“Sebagai guru kami sadar dan tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar Negara. Kami akan menanamkan Pancasila di hati sanubari generasi muda. Karena siapa lagi kalau bukan kita khususnya generasi muda?” papar salah seorang guru SDN 2 Joho sekaligus Koordinator Aksi, Susilo Aprilyanto ketika memberi keterangan kepada wagtawandi sela-sela aksi di Simpang Lima Sukoharjo, Sabtu (31/5).

Advertisement

Menurut dia aksi ini digelar antara lain untuk mengenalkan anak-anak didiknya, agar sadar bahwa negara mereka yaitu Indonesia berdasar Pacasila. Susila berharap generasi muda bangga dengan Pancasila yang dinilai paling pantas menjadi dasar negara Indonesia.

Sementara itu salah seorang siswa kelas IV SDN Joho 2, Meilani Nuraini yang ikut aksi mengatakan di sekolah dia dan teman-temannya diberitahu sejarah lahirnya Pancasila. Selain itu mereka juga disuruh menghafal isi sila-sila Pancasila sehingga mereka hafal di luar kepala.

“Kami ditanamkan agar tidak llupa dengan Pancasila. Karena Pancasila adalah dasar negara yang harus diingat dan diamalkan,” ujar dia.

Advertisement

Pada bagian lain suasana aksi peringatan hari lahir Pancasila yang dilakukan sejumlah siswa SDN Joho 2 berjalan semarak. Aksi mereka diawali dengan long march dari depan Kantor DPRD Sukoharjo menuju ke Simpang Lima Sukoharjo.

Masing-masing siswa baik putra maupun putri mengusung poster Pancasila sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan serta membacakan sila-sila Pancasila. Aksi yang mereka gelar di tepi jalan raya tersebut sempat menarik perhatian beberapa pengguna jalan sehingga beberapa pengguna jalan yang melintas ada yang mengira mereka menggelar protes.

“Wah saya kira tadi anak-anak ini memrotes sesuatu? Karena aksi yang biasa diadakan di sini [Simpang Lima] sering kali berkaitan dengan protes memrotes sesuatu,” ujar salah seorang pengguna jalan yang melintas.

Advertisement

Seusai menggelar aksi di Simpang Lima, mereka kembali ke sekolah naik sepeda onthel bersama-sama. Karena itu petugas polisi lalu-lintas yang menjaga aksi tersebut segera menyeberangkan puluhan sepada onthel yang dinaiki para siswa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif