News
Kamis, 29 Mei 2014 - 03:15 WIB

PEMBOCORAN RAHASIA NEGARA : Snowden Akhirnya Mengaku Agen Terlatih

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Edward Snowden (kanan) dalam sebuah talkshow di NBC News (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, MOSKOW- Dianggap sebagai analis kelas rendahan, mantan pegawai Central Intelligence Agency (CIA) dan Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, tidak terima. Dia pun akhirnya mengaku bahwa dirinya adalah seorang mata- mata terlatih dan orang spesial dalam bidang pengintaian elektronik.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip NBC, Rabu (28/5/2014), Edward Snowden menegaskan telah bekerja sebagai agen spesial di Badan Intelijen AS (CIA) dan Badan Keamanan Nasional (NSA). Dari dirinya, ia mengklaim Amerika mendapatkan data intelijen lebih tepat karena mendapatkannya dari komputer dibanding dengan agen manusia.

Advertisement

“Apa yang saya lakukan adalah menempatkan sistem agar bekerja untuk AS,” katanya, “saya sudah melakukan itu dari semua tingkatan, dari lini bawah hingga atas. Sekarang, pemerintah AS mungkin berkilah atas itu. Mereka bisa saja mengatakan bahwa saya adalah seorang analis kelas rendahan.”

Pria 30 tahun itu melarikan diri dari amerika Serikat (AS), Mei tahun 2013. Edward Snowden kini hidup di bawah suaka sementara Rusia. Tahun lalu, ia memberikan dokumen rahasia NSA ke beberapa media massa termasuk Washington Post dan Guardian.

Data yang dibocorkannya antara lain perincian data jutaan panggilan telepon dari AS ke seluruh dunia. Selain itu, Edward Snowden juga mengungkap spionase AS kepada pemimpin- pemimpin di berbagai negara, termasuk indonesia.

Advertisement

Setelah langkah berani Snowden itu, kinerja NSA dipertanyakan sehingga Presiden Barack Obama, mengeluarkan undang- undang untuk membatasi kewenangan NSA. Pekan lalu DPR AS telah mengesahkan undang- undang tersebut kemudian akan mengirimkannya ke senat AS.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif