News
Kamis, 29 Mei 2014 - 23:18 WIB

MATA NAJWA METRO TV : Jokowi vs Prabowo, Kubu JKW Sebut Prabowo Jago Rawat Kuda

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi-Prabowo (news.liputan6.com)

Solopos.com, SOLO–Tayangan Mata Najwa Metro TV, Rabu (28/5/2014) malam, mempertemukan kubu Jokowi vs Prabowo. Mengambil tema Jokowi atau Prabowo, kedua kubu saling berdebat, memaparkan keunggulan capres masing-masing, termasuk saling menjatuhkan ketika capres mereka diserang.

Sesi antara Adian Napitupulu dari Tim Pemenangan JKW-JK dipertemukan dengan Ahmad Yani, politisi PPP dari kubu Prabowo-Hatta mengulas soal pemberantasan korupsi. Yang menarik saat masing-masing kubu diminta menjelaskan keunggulan capres dari kubu lawan, Adian menyebut keungggulan Prabowo adalah jago merawat kuda!

Advertisement

Sang host Mata Najwa, Najwa Shihab saat itu menanyakan mengenai komitmen pemberantasan korupsi. “Komitmen kami akan mencegah KKN dan ini selaras dengan gerakan 1998 mengenai ingin memberantas korupsi kolusi dan nepotisme,” kata Ahmad Yani.

Menurut Adian, sebenarnya semuanya penting tapi bagaimana tindakannya. “Misal pada 16 Mei lalu Prabowo memuji Surya Dharma Ali (SDA) yang disebut baik dalam hal pengelolaan haji kita. Lha kok kemarin malam SD jadi tersangka. Itulah kenapa kemudian ditambahkan dalam komitmen Jokowi untuk pemberantasan korupsi ditambah konsistensi dan terpercaya. Dan itu tidak ada di sebelah (kubu Prabowo),” kata Adian.

Mengenai kasus SDA, A Yani menungkapkan semua pihak harus menghormati dan mendukung proses hukum yang berjalan.

Advertisement

Saat ditanya mengenai hal positif dari Jokowi, Ahmad Yani mengungkapkan salah satu yang positif yakni blusukan yang dilakukan Jokowi. “Tapi ingat, Indonesian ini luas, kalau lima tahun pergi blusukan ke mana-mana, berapa banyak waktu yang dibutuhkan coba Anda bayangnya.”

Sementara saat Adian ditanya soal hal positif dari Prabowo, Adian menjawab yang kemudian ditimpali tawaan dari penonton di studio. “Ya dia menjadi pengurus kuda yang baik. Saya pikir itu baik. Hal lain, dia memberi harapan kepada banyak kaum perempuan, karena dia (Prabowo) membutuhkan ibu negara tentunya,” tutup Adian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif