News
Rabu, 28 Mei 2014 - 19:44 WIB

SUAP SKRT KEMENHUT : Disebut Minta Ribuan Dolar ke Anggoro, Begini Tanggapan MS Kaban

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Menteri Kehutanan M.S. Kaban (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Menteri Kehutanan (Menhut), Malam Sambat (MS) Kaban, akhirnya dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan Anggoro Widjojo. Dalam persidangan, MS Kaban membantah dirinya meminta uang dari Anggoro.

Pada kesempatan itu jaksa KPK meminta konfirmasi kabar bahwa MS Kaban pernah meminta uang sebesar US$10.000 ke Anggoro. Namun Kaban berkilah dan membantahnya. “Seingat saya tidak,” ujar Kaban di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Advertisement

Jaksa tentunya tidak serta merta percaya dengan jawaban Kaban. Tim jaksa rupanya sudah mempersiapkan “senjata” untuk menangkis sangkalan MS Kaban itu. Mereka pun memutar rekaman dengan nomor telepon yang diakui milik Kaban.

“Halo. Pak Anggoro di mana? Agak emergency, bantu kirim 10.000. Seperti kemarin dibungkus kecil. Kirim ke rumah, jam 8,” suara Kaban.

“Nanti saya kabari, Bapak,” jawab Anggoro.

Advertisement

MS Kaban pun membantah itu suaranya. Ketua Umum PBB ini mengelak dengan menyebut seluruh HP-nya dipegang oleh ajudan.

Pada sidang sebelumnya dibeberkan bahwa MS Kaban pernah  meminta sejumlah uang ke pemilik PT Masaro Radiokom itu. Agar proyeknya disetujui, Anggoro pun menyerahkan uang senilai US$15.000 kepada MS Kaban setelah menerima pesan singkat pada 6 Agustus 2007.

“Merapat saja ke rumah dinas, kalau sempat bungkus rapi 15.000,” begitu bunyi pesan singkat Kaban kepada Anggoro seperti termuat dalam dakwaan Anggoro Widjojo yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum, Riyono, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Advertisement

Atas permintaan tersebut, Anggoro pada hari berikutnya membeli valuta asing senilai US$15.000 dan menyerahkannya ke MS Kaban di Rumah Dinas Menteri Kehutanan, Jl. Denpasar Raya No. 15 Jakarta.

Pada 16 Agustus 2007, lanjut Jaksa, Anggoro kembali memberi sejumlah uang kepada MS Kaban. Uang diberikan setelah Anggoro menerima telepon dari Kaban. Atas permintaan tersebut, Anggoro kembali membeli valuta asing senilai US$10.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif