News
Selasa, 27 Mei 2014 - 16:14 WIB

Mapala UMY Siap Mendaki Elbrus dan Teliti Muslim Rusia

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (IST/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA—Ekspedisi tim Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersiap melakukan ekspedisi ke Gunung Elbrust di Rusia. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa UMY tidak hanya mendaki gunung tetapi juga meneliti kehidupan umata muslim di wilayah tersebut.

Rencana, ekspedisi ke puncak tertinggi di Eropa itu akan akan memakan waktu tiga hari. Mapala UMY akan berangkat dari Jogja, 28 Juni dan akan berakhir 19 Juli 2014.

Advertisement

Pemimpin ekspedisi, Suwarjono Lempo, mengatakan persiapan matang ekspedisi ke Rusia itu memakan waktu hingga enam bulan. Bukan hanya dalam bentuk finansial saja, namun juga dukungan dari berbagai pihak serta beberapa peralatan yang dibutuhkan.

“Tapi yang paling penting di sini tentunya fisik para atlet yang melakukan pendakian. Karena kendala pendakian yang paling membahayakan itu lebih pada suhu di sana. Karena itu, kita harus menyiapkan banyak makanan agar bisa mengatasi kendala suhu tersebut. Untuk masalah teknis dan tracking bisa dikendalikan,” paparnya usai meminta doa restu dari Rektor UMY, pekan lalu.

Untuk melatih fisik para atlet mereka melakukan kerjasama dengan Yayasan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan konsultan ahli pendakian yaitu Djukardi Ardiana. Atlet diberi pengetahuan tentang standar dalam melakukan pendakian, di mana medan yang akan mereka tempuh berbeda dengan gunung-gunung yang ada di Indonesia.

Advertisement

Hal terpenting lainnya menurut Suwarjono, mereka tidak hanya akan melakukan pendakian. Namun juga akan mengadakan penelitian mengenai kehidupan umat Muslim di sana, khususnya umat Muslim yang tinggal di kota besar Terskol di kota Caucasus. Sebab konon kota tersebut merupakan kota yang dulunya menjadi tempat jalur orang Islam menyiarkan agama Islam di perbatasan kota Georgia tersebut, sehingga penduduk di sana mayoritas Muslim.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif