News
Selasa, 27 Mei 2014 - 15:53 WIB

INOVASI MAHASISWA : Ayo Belajar Sejarah dengan Kartu Kuartet

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo UGM (Istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN-Memberikan kemudahan bagi siswa belajar sejarah Indonesia, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinovasi dengan membuat kartu kuartet. Alat bermain dan belajar ini menggunakan merek Kapal Pinisi.

Kelima mahasiswa itu adalah Erwin DJ dan Samantha Aditya Putri dari jurusan Sejarah, Roni Bintoro, Arif, dan Aditya Priantono dari jurusan Teknik Industri dan Pertanian. Berawal dari obrolan ringan seputar susahnya belajar sejarah, lima mahasiswa UGM mencoba menciptakan permainan kartu kuartet. Ide ini muncul saat mereka mengikuti program kreativitas mahasiswa yang diadakan oleh Dirjen Dikti.

Advertisement

“Selama ini permainan kuartet kontennya selalu tentang superhero, tokoh–tokoh animasi, dan lain-lain. Kami mencoba menghadirkan sesuatu yang baru dari segi konten dengan mengangkat tema tentang sejarah Indonesia. Menurut kami, sejarah Indonesia juga menarik untuk dibuat permainan,” ujar Erwin DJ saat ditemui di ajang Gadjah Mada Innovation Expo di Gelanggang Mahasiswa UGM, Jumat( 23/5/2014)

Cara memainkan kartu kuartet yang diciptakan mahasiswa ini sama dengan permainan kuartet biasa. Hanya saja tema-tema yang diangkat mengenai sejarah Indonesia seperti bangunan-bangunan peninggalan kolonial, bangunan peninggalan kerajaan dan tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah masa lalu Indonesia.

Kartu kuartet Kapal Pinisi ciptaan kelima mahasiswa ini juga mendapat respons positif dari Dirjen Dikti. Dari sekian banyak proposal yang masuk pada program kreativitas mahasiswa, produk ini menjadi salah satu yang terpilih. Mereka mendapatkan dana Rp7 juta untuk mengembangkan produk ini.

Advertisement

Target pasar yang disasar produk ini adalah pelajar dan mahasiswa. Guru-guru pun bisa memanfaatkannya sebagai bahan ajar alternatif yang menarik dan mudah untuk dipahami. Untuk pemasaran mereka mengandalkan jaringan pemasaran melalui Internet seperti Facebook dan blog. Untuk pemasaran langsung rencananya langsung menemui konsumen seperti di Taman Pintar dan ke sekolah-sekolah. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni hanya Rp15.000.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif