Soloraya
Selasa, 27 Mei 2014 - 07:30 WIB

DUGAAN PENGANIAYAAN SISWA : Bocah SD Sukoharjo Ditetapkan Jadi Tersangka

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ibu Fajar Murdiyanto, Waginem, menunjukkan kartu tanda siswa milik anaknya di rumahnya yang berada di Dukuhan, RT 002/RW 011, Klumprit, Mojolaban, Senin (26/5/2014). Fajar meninggal karena diduga dipukuli oleh teman sekelasnya tiga pekan lalu. (Ivan Andi M/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO-Polres Sukoharjo menetapkan pelaku penganiayaan terhadap Fajar Murdiyanto, 11, sebagai tersangka, Senin (26/5). Fajar merupakan siswa sekolah dasar di Klumprit, Mojolaban yang meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo pada Minggu (25/5/2014) pagi setelah mengalami pemukulan oleh teman sekelasnya sekitar tiga pekan lalu.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, saat ditemui wartawan di mapolres setempat, Senin, mengatakan pelaku dan dua orang saksi telah diperiksa oleh pihaknya. Dengan berdasar keterangan tersebut, pelaku yang merupakan teman sekelas Fajar ditetapkan sebagai tersangka. “Saksi yang kami mintai keterangan adalah teman sekelas korban dan orang tua korban,” ujarnya.

Advertisement

Sesuai keterangan pelaku, kata Kapolres, pelaku memukul Fajar atas dasar iseng. Namun, tak disangka, akibat pemukulan itu Fajar menderita pembengkakan otak hingga akhirnya meninggal. “Keterangan pelaku, itu hanya iseng. Berantem-beranteman begitu. Korban dipukul memakai tangan kosong,” kata dia.

Menurut dia, Polres Sukoharjo masih mendalami kasus itu. Namun, jika terbukti bersalah, pelaku bisa dijerat Pasal 80 ayat (2) dan (3) dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun. “Karena masih dibawah umur, biasanya dipotong 50 persen,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau Dinas Pendidikan agar mengetatkan pengawasan siswa di sekolah. Pasalnya, tanggung jawab pengawasan siswa di sekolah dibebankan kepada para guru di sekolah terkait. Ia menambahkan, upaya mediasi antara keluarga Fajar dengan keluarga pelaku pernah diupayakan oleh sekolah dan Kades Klumprit. Namun, setelah Fajar masuk rumah sakit, keluarganya melaporkan kejadian itu ke Polres Sukoharjo. “Ini kejadian pertama selama saya bertugas di Sukoharjo,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif