Soloraya
Senin, 26 Mei 2014 - 06:30 WIB

SINERGISITAS HIPMI SOLORAYA : Hipmi Jateng Bertekad Aktifkan 35 BPC

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Aktivitas Hipmi Soloraya melakukan penyuluhan UMKM di Gedung Kesenian Balekambang, Solo. (Arif Fajar S./JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah berencana mengaktifkan kembali seluruh badan pengurus cabang (BPC). Saat ini. dari 35 BPC Hipmi di Jateng hanya sekitar tujuh BPC yang aktif.

Sekretaris Eksekutif Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jateng Naneth Ekopriyono menyampaikan dari 35 BPC hanya sekitar tujuh BPC yang aktif. BPC tersebut berasal dari Soloraya. Hal tersebut terlihat dari 60% anggota yang aktif dalam kegiatan BPD dan undangan kegiatan ke BPD berasal dari Soloraya.

Advertisement

“Keaktifan BPC ini merupakan PR kami. Selama tiga tahun ini kami menargetkan mampu mengaktifkan semua BPC di Jateng,” ujar Naneth saat ditemui wartawan di sela acara Sinergisitas Hipmi Soloraya di Atrium Broadway The Park Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Sabtu (24/5/2014) malam.

Padahal, menurut dia, keaktifan organisasi diperlukan untuk memberi manfaat kepada anggota. Diakuinya, seorang pengusaha mengikuti organisasi membutuhkan kesadaran dan memang tidak mudah bagi pengusaha untuk meluangkan waktu terlibat di organisasi. Tetapi, imbuhnya, apabila organisasi tersebut aktif, diyakini mampu meningkatkan usaha karena menjanjikan jaringan yang luas.

Oleh karena itu, Naneth menuturkan akan melakukan berbagai macam program seperti komunikasi dengan pengurus BPC dan juga sosialisasi terkait kegiatan BPC yang aktif. Selain itu, pihaknya juga akan mengadakan roadshow ke BPC untuk memberi motivasi. Dia menyampaikan dukungan dana memang tidak bisa diberikan karena Hipmi merupakan organisasi mandiri. Namun pihaknya menawarkan jaringan, tidak hanya lokal tapi juga nasional bahkan internasional.

Advertisement

“Kalau BPC aktif, dampaknya banyak, minimal eksistensi Hipmi. Tapi ada yang lebih besar, yakni menggerakkan pengusaha, mengambangkan wirausaha dan memperkuat jaringan,” ungkapnya.

Selain itu kesejahteraan pengusaha, khususnya perajin meningkat karena penyalur tidak perlu bertemu tengkulak tapi langsung ke pengrajin sehingga harga barang bisa menjadi lebih tinggi.

Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan, Diaz Arjun Ardian, menuturkan acara yang melibatkan BPC di Soloraya tersebut baru kali pertama diadakan. Dia menyampaikan acara tersebut untuk memberi semangat kepada pengusaha muda di Soloraya. Selain itu, diharapkan pengusaha tidak hanya berkutat pada persaingan dan segala sesuatu yang sifatnya transaksional. Tapi pengusaha diharapkan mampu bersatu untuk mengembangkan Hipmi.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif