Jogja
Senin, 26 Mei 2014 - 10:58 WIB

PILPRES 2014 : Panwaslu Gunungkidul Temukan Selisih 1.113 Pemilih

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi data pemilih (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Panitia Pengawas Pemilu Gunungkidul terus mencermati hasil penetapan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilihan Presiden yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum. Hasilnya, terdapat selisih 1.113 pemilih.

Anggota Panwaslu Gunungkidul Budi Haryanto merinci hasil perhitungan jumlah DPS Pilpres yang dilakukan Panwaslu berjumlah 598.346 pemilih. Jumlah ini beda dengan hasil penetapan DPS Pilpres versi KPU sebanyak 597.233 pemilih.

Advertisement

“Masih dicari selisihnya dimana. Temuan kami laporkan ke KPU,” kata Budi kepada Harianjogja.com, Minggu (25/5/2014).

Dia menjelaskan penghitungan DPS Pilpres yang dilakukan Panwaslu berdasarkan pada DPS, ditambah dari daftar pemilih khusus dan daftar pemilih khusus tambahan dalam pemilihan legislatif 9 April.

Diakui Budi hasil pencermatan Panwaslu bersifat sementara karena masih akan dilakukan pencermatan dan evaluasi. “Kami [Panwaslu] akan sisir sampai ke desa-desa. Jadi, kemungkinan besar hasil tersebut masih bisa berubah,” katanya.

Advertisement

Jumlah versi Panwaslu belum termasuk tambahan pemilih pemula dan proses perpindahan pemilih, baik itu yang akan memilih di Gunungkidul atau tidak. Apabila data tersebut dimasukan, kemungkinan besar selisihnya kan lebih banyak lagi.

Ketua KPU Gunungkidul Zaenuri Ikhsan mengaku tak bisa mengomentari penghitungan Panwaslu karena belum mendapatkan data dari hasil temuan tersebut. “Kami [KPU] harus melihat datanya terlebih dahulu,” katanya.

Ikhsan menegaskan kemungkinan besar jumlah DPS yang ada akan bertambah. Pasalnya, saat ini KPU terus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara untuk memutakhirkan data pemilih.

Advertisement

Dia mengapresiasi atas pencermatan yang dilakukan Panwaslu dan berharap masyarakat juga berpartisipasi dalam perbaikan jumlah pemilih untuk Pilpres mendatang.

“Meski saya belum lihat [data dari Panwaslu] tapi itu bagus untuk perbaikan jumlah pemilih,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif