News
Senin, 26 Mei 2014 - 17:30 WIB

PENEMBAKAN BRUTAL DI AS : Semasa Hidup Pelaku Penembakan Diketahui Sulit Cari Teman

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah jendela berlubang setelah aksi penembakan yang dilakukan Elliot Rodger yang menewaskan enam orang di Isla Vista Santa Barbara California, Jumat (23/5/2014) malam waktu setempat. (JIBI/Reuters)

Solopos.com, SANTA BARBARA— Pelaku penembakan di jalan Isla Vista dekat Universitas California, santa Barbara pada Jumat (23/5/2014), Elliot Rodger didiagnosa mengidap penyakit mental yaitu sindrom Asperger.

Kepala polisi wilayah Santa Barbara, Bill Brown mengatakan bahwa Elliot di mata profesional kesehatan mengalami gangguan jiwa. “Sangat jelas ia sangat terganggu jiwanya,” katanya seperti dikutip Reuters pada Senin (26/5/2014).

Advertisement

Sindrom Asperger adalah satu gejala autisme yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar sehingga kurang begitu diterima.

Elliot Rodger telah melakukan beberapa terapi sejak berumur sembilan tahun. “Dia tampak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Sering mengalami kesedihan juga salah satu penyebabnya dia frustasi,” kata teman keluarga Elliot, Simon Astaire.

Hal serupa juga diungkapkan ayah tiri Elliot Rodger, Alan Shifman. Dia mengatakan bahwa anaknya sulit membangun pertemanan dan telah menerima berbagai pemeriksaan dari profesional kesehatan.

Advertisement

Orang tua dari teman masa kecil Elliot Rodger, Bloeser, mengatakan bahwa Elliot sering berbicara kepada anaknya bahwa dirinya ingin menahan dan memperkosa para wanita yang telah menyampakannya.

“Memang tahun lalu, kesehatan mentalnya memburuk dan ia berada di bawah perawatan kejiwaan,” tambahnya.

Dalam video Youtube yang diposting sesaat sebelum dia melakukan aksi sadisnya itu, Elliot mengeluh kesepian dan menceritakan penolakan dirinya oleh perempuan yang dia suka. Dia juga mengungkapkan rencananya untuk membunuh wanita yang telah menolaknya.

Advertisement

Sedikitnya enam orang tewas dan 13 orang lainnya terluka akibat aksi membabi buta Elliot. Setelah menikam tiga teman di apartemennya hingga tewas, ia melanjutkan aksi jahatnya tersebut dengan mengendarai mobil BMW miliknya.

Elliot Rodger yang telak ditolak wanita dan menjomblo selama 22 tahun itu mengakhiri hidupnya secara tragis dengan menembak kepalanya setelah melakukan aksinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif