SOLOPOS.COM - Rina Kawaei dan Anna Iriyama (news.zing.vn)
Solopos.com, SOLO – Peristiwa penyerangan yang dilakukan seorang idol group asal Jepang, AKB48, terhadap dua personelnya, Rina Kawaei dan Iriyama Anna membuat sedih penggemar lain mereka. Betapa tidak, kedua dara itu harus dirawat intensif di rumah sakit karena luka serius yang mereka alami akibat diserang menggunakan gergaji.
Lalu siapakah sebenarnya sosok Kawaei dan Iriana? Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Senin (26/5/2015), Rina Kawaei mengawali kariernya dengan menjadi siswi pelatihan AKB48 melalui audisi kenkyusei (siswi pelatihan) pada 24 Juli 2010. Remaja kelahiran 12 Februari 1995 tersebut ditempatkan pada posisi sentral pada unit yang kala itu baru dibentuk AKB48 dan dinamai Anrire.
Nama unit tersebut merupakan gabungan dari nama depan ketiga anggotanya, yakni Iriyama Anna (An), Rina Kawaei (ri) dan Rena Kato (re). Bersama dua rekannya Kawei tampil kali pertama pada acara musik Hey! Hey! Hey! Music Champ pada 24 September 2012. Tapi anggota Anrire saat itu hanya tampil sebagai penari.
Bukan hanya di Jepang, Rina Kawaei pernah menghibur penggemarnya di Indonesia bersama 16 personel AKB48 lainnya. Mereka tampil di Jakarta pada 25 Februari 2012 lalu.
Sedangkan Iriyama Anna mengawali kariernya sebagai kenkyusei di idol group AKB48 pada tahun 2012 lalu. Hanya berselang satu tahun, ia dinyatakan masuk menjadi anggota AKB48 dan masuk ke Tim 4. Namun karena Tim 4 dihapuskan, Iriyama atau yang sering disapa Annin berpindah ke Tim A.
Lahir pada 3 Desember 1995, Annin ternyata memiliki kegemaran menonton anime dan mendengarkan musik. Tak hanya berbakat dalam bermusik yang membuatnya masuk dalam anggota idol group ternama AKB48, Annin juga berprestasi di bidang akademik, matematika adalah pelajaran yang paling ia sukai.
Saat menjalani konser di Jepang bersama dengan anggota AKB48 lainnya, Minggu (25/5/2014), keduanya mengalami cedera parah setelah diserang penggemarnya dengan gergaji. Kejadian nahas itu membuat Kawaei dan Iriyama harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi di kepala mereka akibat serangan tersebut.