News
Sabtu, 24 Mei 2014 - 23:00 WIB

JOKOWI VS PRABOWO : PDIP Jateng Targetkan 70% Suara untuk Jokowi-JK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi-JK mengikuti tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (22/5/2014). (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SRAGEN – PDIP Jawa Tengah (Jateng) menargetkan perolehan pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) meraih 70% suara. Target tinggi tersebut dipasang dimaksudkan untuk mengamankan perolehan suara pasangan capres dan cawapres tersebut tingkat nasional.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PDIP Jateng, Heru Sudjatmiko, saat ditemui wartawan seusai menghadiri deklarasi Jokowi-JK di DPC PDIP Sragen, Sabtu (24/5/2014). “Memang kami diminta untuk Jateng disamping menang juga memberikan kontribusi suara. Tentu saja 70% itu tidak mudah. Tetapi, yang namanya target harus memberikan motivasi,” ungkapnya.

Advertisement

Heru menjelaskan guna meraih target tersebut pihaknya meminta agar parpol koalisi pengusung Jokowi-JK kompak. “Yang pertama harus kompak dulu. Masing-masing parpol merapatkan barisan dari tingkat bawah sampai atas. Strategi kami memang harus membangun koalisi tidak hanya sesama parpol tetapi juga dengan rakyat,” terang dia.

Ditambahkannya, suara dari kalangan akar rumpun seperti para tukang becak serta petani cukup potensial untuk mendukung pencapaian target tersebut. Disampaikannya, saat ini mindset kalangan masyarakat mengidolakan Jokowi sebagai presiden. “Kami mempertahankan mindset itu dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Sekretaris DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng, menuturkan akhir-akhir ini Jokowi dituding berbagai isu miring. Terkait hal itu, Agustina menegaskan PDIP tak ingin ikut-ikutan. “Kami tidak ingin melakukan black campaign, itu tidak baik. Berkompetisi pada program saja, memamerkan betapa rajinnya Jokowi merakyat,” ujarnya.

Advertisement

Ketua DPC PDIP Sragen, Bambang Samekto, menuturkan deklarasi yang dihadiri pengurus parpol PKB, Hanura, Nasdem, PDIP serta PKPI di Sragen tersebut dimaksudkan untuk menyatukan visi misi memenangkan Jokowi-JK. Kegiatan itu, lanjut dia, dihadiri sekitar 700 orang termasuk para relawan.

Disinggung strategi memenangkan Jokowi-JK, pria yang akrab disapa Totok tersebut mengungkapkan pihaknya memilih tak perlu melakukan kampanye terbuka. “Kami tidak perlu kampanye terbuka. Hanya door to door kami sosialisasikan ke masyarakat Jokowi-JK. Kami juga siapkan satgas anti money politic yang perlu kami waspadai,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif