News
Kamis, 22 Mei 2014 - 21:45 WIB

SURYADHARMA ALI TERSANGKA : Jadi Tersangka, SDA Tak Bisa Jadi Jurkam Prabowo-Hatta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (kiri) menyalami calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) disaksikan Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan) di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2014). PPP secara aklamasi akhirnya bersepakat menyerahkan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) ditetapkan sebagai tersangka penyelenggara dana haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal Suryadharma dijadwalkan menjadi salah satu juru kampanye nasional (jurkamnas) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Subianto-Hatta Rajasa.

Saat dimintai konfirmasi, Hatta Rajasa menegaskan bahwa kasus SDA tersebut tidak akan mengganggu proses kampanye dan pemenangan dirinya. “Tidak, akan tetap berjalan karena itu dukungan dari partai,” kata Hatta di poskos pemenangan, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2014).

Advertisement

Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan meskipun SDA berstatus tersangka namun hal itu tidak akan mempengaruhi dukungan PPP untuk dirinya dan Prabowo.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengatakan dengan berstatus tersangka, SDA tidak diperkenankan menjadi jurkamnas Prabowo-Hatta.

Meskipun telah disepakati bahwa seluruh ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Hatta diwajibkan menjadi jurkamnas. “Ya kalau sudah tersangka, mungkin enggak bisa jadi jurkam,” ujar Mahfud.

Advertisement

Mahfud yang juga mantan Ketua Mahkamah Kostitusi ini menegaskan, kasus tersebut sedikitpun tidak akan menggangu kinerja tim pemennangan Prabowo-Hatta. “Itu proses hukum yang normal. Tetapi ke dalam koalisi tidak terlalu berpengaruh, karena kerja-kerja teknis beliau memang tidak terlibat. Hanya kerja kebijakan” paparnya.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, hingga berita ini ditulis mengaku belum mendapatkann informasi perihal penetapan Suryadharma sebagai tersangka. Ia hanya mengatakan bahwa selama ini Suryadharma sangat total mendukung proses pemenangan pasangan Prabowo-Hatta. “Selama ini dukungan PPP luar biasa. Pak Sekjen PPP, Pak Romy tiap hari ke sini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif