Sport
Kamis, 22 Mei 2014 - 21:40 WIB

JELANG FINAL LIGA CHAMPIONS : Atletico yang Belum Terkalahkan di Sepanjang Liga Champions

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MADRID — Atletico Madrid melaju dengan mulus ke final Liga Champions musim ini. Tak satupun partainya dilewati dengan kekalahan, cuma seri tiga kali, dan sisanya sukses dimenangi.

Perjalanan Atletico di kompetisi teratas antarklub Eropa itu dimulai di kandang sendiri ketika menjamu Zenit St Petersburg. Kemenangan 3-1 dipetik Los Colchoneros.

Advertisement

Di matchday 2 Atletico mesti menyambangi Estadio do Dragao, markas Porto. Atleti menang 2-1 atas tuan rumah. Matchday 3 kembali harus dilakoni Atletico dengan bermain di kandang lawan, yakni lawan Austria Wina. Kali ini tim besutan Diego Simeone tersebut pulang dengan kemenangan 3-0.

Di matchday 4 Atletico gantian menjamu Austria Wien. Di akhir laga tim tamu dibuat babak belur oleh Diego Costa cs dengan skor 4-0.

Advertisement

Di matchday 4 Atletico gantian menjamu Austria Wien. Di akhir laga tim tamu dibuat babak belur oleh Diego Costa cs dengan skor 4-0.

Salah satu hasil imbang Atletico hadir di Petrovsky Stadium saat melawat ke markas Zenit. Unggul lebih dulu lewat Adrian Lopez, Atletico harus puas meraih satu poin saja setelah Zenit menyamakan jadi 1-1 melalui gol bunuh diri Toby Alderweireld.

Atletico kemudian menyudahi fase grup dengan kemenangan 2-0 ketika menjamu Porto untuk finis di posisi teratas Grup G. Lima kemenangan dan satu hasil imbang, dengan catatan 15 gol dan kemasukan tiga gol menjadi torehan dari tim peraih gelar juara La Liga musim ini tersebut di fase grup.

Advertisement

Dalam partai leg pertama babak 16 besar yang dimainkan di San Siro, Atletico harus bekerja keras untuk memetik kemenangan 1-0 berkat gol sundulan Diego Costa tujuh menit sebelum bubaran.

Partai leg kedua di Vicente Calderon berjalan lebih mulus untuk Atletico. Diego Costa membuka kemenangan tuan rumah kendati Kaka sempat membuat asa Milan terjaga. Lima menit sebelum turun minum Arda Turan membuat Atletico kembali unggul, sebelum akhirnya gol dari Raul Garcia dan Costa memastikan kemenangan 4-1 untuk tim tuan rumah.

Di perempatfinal Atletico harus berhadapan dengan lawan yang tak kalah tangguh dan sudah mendominasi persepakbolaan Eropa beberapa tahun terakhir: Barcelona

Advertisement

Menghadapi partai leg pertama di Camp Nou, keadaan untuk Atletico sepertinya tidak bagus setelah sang bomber Diego Costa cedera dan harus ditarik di menit ke-30. Namun, Diego Ribas yang masuk menggantikan Diego Costa lantas malah membuat tim tamu unggul lebih dulu atas Barca di menit ke-56. Laga itu berakhir 1-1 setelah Neymar menyamakan skor untuk Barca, sekaligus menghadirkan hasil seri kedua untuk Atletico.

Cuma ada satu gol yang lahir di partai leg kedua, di mana Atletico sukses memenangi “duel Spanyol” itu berkat gol tunggal Koke yang dibuat saat laga baru berjalan lima menit. Atletico pun berhak atas tiket semifinal.

Di babak empat besar Atletico harus menghadapi Chelsea. Laga ini di antaranya mengetengahkan kisah tentang “kembalinya” penyerang Chelsea Fernando Torres ke Vicente Calderon yang pernah jadi rumahnya dan figur kiper Atletico Thibaut Courtois yang merupakan pemain pinjaman dari The Blues.

Advertisement

Dalam pertemuan pertama Atletico, yang tampil di kandang sendiri, dibuat frustrasi oleh aksi “parkir bus” Chelsea. Laga itu pun berakhir tanpa gol, sebuah hasil imbang ketiga di Liga Champions musim ini untuk Atletico.

Chelsea lantas sempat berada di atas angin setelah Torres membuat ‘Si Biru’ unggul di menit ke-36 partai leg kedua di Stamford Bridge. Namun, situasi berbalik dengan cepat setelah Adrian menyamakan kedudukan sebelum turun minum sekaligus membuat Atletico mengungguli Chelsea dalam gol tandang.

Courtois lantas memperlihatkan kepiawaiannya di awal babak kedua dengan menghalau usaha kapten Chelsea John Terry bikin gol. Atletico kemudian berbalik unggul lewat penalti Diego Costa menyusul pelanggaran dari Samuel Eto’o. Arda Turan akhirnya menyudahi harapan Chelsea untuk membuat Atletico memenangi laga ini dengan skor 3-1 dan maju lagi ke final ajang ini untuk kali pertama dalam kurun waktu 40 tahun.

Di fase knockout ini Atletico masing-masing cuma kebobolan satu gol menghadapi tiga lawan-lawannya–total tiga gol–seraya mencetak total 10 gol, dengan meraih empat kemenangan dan dua hasil seri. Maka secara keseluruhan dalam perjalanan ke final Atletico telah mencatat sembilan kemenangan dan tiga hasil seri, dan membuat total 25 gol dan kemasukan enam gol saja.

Maka akhir pekan ini, saat menghadapi Real Madrid dalam partai final Lisbon, ada dua skenario yang menanti Atletico: menelan kekalahan pertama di Liga Champions musim ini atau sebaliknya melanggengkan catatan tak terkalahannya tersebut. Situs UEFA mencatat, jika Atletico mewujudkan skenario yang kedua maka klub tersebut akan menjadi tim ketujuh yang menjuarai Liga Champions. (JIBI/SOLOPOS)
ddeengan laju tidak terkalahkan.

Para pemain Atletico Madrid melakukan selebrasi. Ist/dokumentasi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif