News
Rabu, 21 Mei 2014 - 07:30 WIB

PILPRES 2014 : Kader Demokrat Dilarang Keras Jadi Tim Sukses Jokowi dan Prabowo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruhut Sitompul (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrat menegaskan akan memberikan sanksi kepada setiap kadernya yang kedapatan menjadi tim sukses salah satu pasangan capres-cawapres. Baik pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) maupun pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Baca: “Netral”, Demokrat Tolak Capres yang Janjinya Tak Realistis, Siapa Dia?).

Penegasan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di DPP Partai Demokrat, Selasa (20/5/2014). “Kita akan memberikan sanski nanti, sesuai dengan ketentuan,” tuturnya.

Advertisement

Menurut Ruhut, setiap partai termasuk Partai Demokrat memiliki pakta integritas yang menjadi acuan setiap kader untuk mengikuti aturan di dalam partai. Pakta integritas tersebut tidak boleh dilanggar oleh semua kader termasuk petinggi partai karena sudah disepakati bersama oleh seluruh kader.

“Kami ada pakta integritas, semua kader inti yang seperti saya sudah tanda tangan,” tukas Ruhut.

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan bersikap netral dalam Pemilu 2014. Meski demikian, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berpeluang memberikan dukungannya kepada salah satu pasangan capres-cawapres.

Advertisement

Menurut Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan pihaknya tetap akan bersikap seperti hasil yang ditelurkan pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat beberapa hari lalu.

“Sesuai dengan keputusan Rapimnas 18 Mei 2014 lalu, disampaikan kepada publik bahwa sikap pilihan Partai Demokrat pada Pilpres 2014 tidak bergabung secara formal baik kepada capres Joko Widodo maupun capres Prabowo,” kata Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, dalam pernyataan sikap partai di Jakarta, Selasa (20/5/2014) sore.

Menurut Syarif, suara partainya bisa diarahkan untuk mendukung capres yang satu visi dengan demokrat. Oleh karena itu, salah satu poin dalam pernyatakan sikap itu adalah jajaran partai demokrat akan mempelajari janji-janji pasangan capres-cawapres, baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif