Soloraya
Rabu, 21 Mei 2014 - 18:01 WIB

MERAPI WASPADA : Satu-Satunya Jalur Evakuasi di Klaten Parah, Jalur Baru Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalur evakuasi Merapi rusak (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten akan membuat jalur evakuasi baru di wilayah Kecamatan Kemalang pada 2014. Pembangunan jalur baru tersebut dianggarkan sebesar Rp700 juta.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Klaten, Sri Winoto, dana tersebut berasal dari dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pembangunannya direncanakan mulai Juli 2014.

Advertisement

“Pembangunan jalur evakuasi baru itu di wilayah perbatasan Klaten-Sleman. Sebab, ada sebuah dusun di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang yang kesulitan melakukan evakuasi mandiri karena minimnya akses menuju jalur evakuasi utama. Apalagi lokasinya yang berada di kawasan cekungan,” katanya kepada wartawan, Rabu (21/5/2014).

Ia menambahkan, akses menuju ke pemukiman penduduk yang dihuni sekitar 100 orang tersebut hanya menggunakan satu jalan dengan kondisi rusak parah. Sementara itu, untuk menuju jalur evakuasi utama harus menanjak dan memutar sehingga menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer. Kondisi itu menyulitkan warga saat proses evakuasi mandiri.

Untuk itu, BPBD Klaten berencana membangun jalan tembus penghubung kawasan itu menuju jalur evakuasi utama. Pembangunan jalur alternatif itu dengan membuka lahan milik 22 keluarga di Desa Balerante.

Advertisement

“Lahan untuk pembangunan jalur evakuasi merupakan tanah hibah dari warga dan saat ini sudah mulai proses pengukuran. Rencananya, jalan dibangun sepanjang satu kilometer dengan lebar lima meter. Jalan itu menghubungkan Dusun Balerante menuju Dusun Kaligombyong di Desa Balerante hingga menembus jalur evakuasi utama di Desa Panggang,” tuturnya.

Ia menambahkan akses tersebut juga bisa membantu memudahkan evakuasi mandiri warga di Sleman. Seperti warga di Dusun Kalitengah Lor, Dusun Kalitengah Kidul, Desa Argomulyo dan Dusun Srunen, Desa Glagahharjo, Cangkringan, Sleman.

“Forum masyarakat daerah perbatasan Klaten-Sleman sudah sepakat adanya jalur evakuasi baru itu. Jadi, jalan itu bisa dimanfaatkan warga di dua daerah,” imbuh Sri Winoto.

Advertisement

Di sisi lain, Sekretaris Komisi III DPRD Klaten, Tugiman, menyambut baik rencana pembuatan jalan baru di kawasan rawan bencana (KRB) III itu. Ia berharap jalur itu bisa membantu memudahkan evakuasi warga jika terjadi erupsi Merapi.

“Kami akan ikut memantau program RR ini sehingga bisa membantu evakuasi warga lereng Merapi. Kemarin [Selasa (20/5/2014)] kami sudah meninjau lokasi di lapangan, dan kami berharap rencana itu bisa segera direalisasikan,” katanya kepada wartawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif