News
Selasa, 20 Mei 2014 - 18:00 WIB

PILPRES 2014 : "Netral", Demokrat Tolak Capres yang Janjinya Tak Realistis, Siapa Dia?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Syarief Hasan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrat menyatakan bersikap netral dalam Pemilu 2014. Meski demikian, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berpeluang memberikan dukungannya kepada salah satu pasangan capres-cawapres.

Menurut Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan pihaknya tetap akan bersikap seperti hasil yang ditelurkan pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat beberapa hari lalu.

Advertisement

“Sesuai dengan keputusan Rapimnas 18 Mei 2014 lalu, disampaikan kepada publik bahwa sikap pilihan Partai Demokrat pada Pilpres 2014 tidak bergabung secara formal baik kepada capres Joko Widodo maupun capres Prabowo,” kata Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, dalam pernyataan sikap partai di Jakarta, Selasa (20/5/2014) sore.

Menurut Syarif, suara partainya bisa diarahkan untuk mendukung capres yang satu visi dengan demokrat. Oleh karena itu, salah satu poin dalam pernyatakan sikap itu adalah jajaran partai demokrat akan mempelajari janji-janji pasangan capres-cawapres, baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta.

“Kami akan pelajari dulu program kedua capres itu apakah sesuai partai demokrat, apakah akan melanjutkan program Pak SBY,” kata Syarief dalam sebuah wawancara dengan Metro TV, Selasa.

Advertisement

Dalam pernyataan sikap tersebut, Syarif juga membacakan pernyataan yang menarik perhatian. “Karena Partai Demokrat tidak mau dukung capres yang janji-janjinya hampir pasti tak dapat dilaksanakan atau kalau dipaksa akan berbahaya di masa depan,” kata Syarif.

Kendati tidak akan bergabung dengan poros Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, namun menurut Syarif Partai Demokrat tidak akan menyarankan seluruh kader Partai Demokrat untuk golput pada Pilpres 2014 nanti. Partai Demokrat tetap akan memberikan suaranya kepada partai yang memiliki garis perjuangan dan platform yang sama.

“Sungguh pun tidak bergabung secara formal dengan kubu tersebut, istilah pers non blok. Tapi tidak berbarti kader Partai Demokrat golput. Suara Partai Demokrat akan diberikan kepada Capres dan Cawapres yang punya plaform yang segaris dengan Partai Demokrat,” kata Syarif.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif