Soloraya
Selasa, 20 Mei 2014 - 16:39 WIB

PENGUMUMAN UN SMA : Antisipasi Konvoi, Pengumuman Dilakukan Sore Hari

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak empat orang siswa tidak lulus ujian nasional (UN) SMA/sederajat. Mereka terdiri atas satu orang siswa SMA dan tiga orang siswa SMK. Sementara itu, Satlantas Polres Klaten memberikan tindakan tegas berupa tilang bagi pelajar yang melakukan konvoi di jalan raya.

“Tahun ini, ada empat siswa yang tidak lulus UN SMA dari jumlah total peserta 13.564 siswa. Satu orang siswa SMA didiskualifikasi karena kasus joki UN. Sedangkan tiga orang siswa SMK tidak lulus karena nilainya tidak mencapai standar. Di sisi lain, ada tiga siswa yang lulus dengan nilai 10,” kata Ketua Panitia Harian UN Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Wahono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2014).

Advertisement

Ia menambahkan sama seperti tahun sebelumnya, kelulusan diumumkan mulai pukul 15.00 WIB di semua sekolah yang dihadiri orangtua siswa. Bahkan, lanjut dia, ada yang mengumumkannya melalui online yakni di SMAN 3 Klaten. Sedangkan hasilnya diambil oleh orangtua siswa di sekolah pada hari berikutnya.

“Kemarin [Senin (19/5)] malam, hasil ujian sudah diambil masing-masing kepala sekolah. Sedangkan pagi hingga siang ini [Selasa], ada rapat pleno di sekolah untuk persiapan pengumuman kepada orangtua siswa. Dan pengumumannya mulai pukul 15.00 WIB. Tapi, semakin sore semakin baik untuk mengantisipasi konvoi di jalan raya,” ujarnya.

Wahono juga mengimbau untuk tidak boleh melakukan corat-coret seragam dan konvoi di jalan raya. Menurutnya, lebih baik seragam yang sudah tidak dipakai untuk disumbangkan ke orang yang lebih membutuhkan atau korban bencana alam.

Advertisement

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Imam Zamroni, mengatakan akan menindak tegas pelajar yang melakukan konvoi di jalan raya. Selain itu, Polres Klaten juga menerjukan lima tim untuk patroli ke wilayah yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.

“Sebelum pantauan di jalan raya, kami akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah setelah pukul 13.00 WIB, untuk tertib berlalu lintas dan mengingatkan agar tidak merayakan euforia di jalan raya. Kalau ada yang nekat konvoi, akan kami tindak tegas dengan tilang karena membahayakan pengguna jalan dan siswa itu sendiri,” katanya saat dihubungi solopos.com, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif