SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical (tengah) memberikan keterangan pers seusai keluar dari lift yang sama dan dari lantai yang sama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/5/2014). Aburizal Bakrie menyatakan hanya kebetulan saja kamarnya selantai dengan kamar yang digunakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)
Solopos.com, JAKARTA — Bakal calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengakui bahwa dirinya menginap di Hotel Sultan dan kamarnya berada di lantai yang sama dengan kamar Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni di lantai ke-15. Namun ia menegaskan hal itu kebetulan belaka dan kedua pucuk pimpinan partai politik itu tak memanfaatkan posisi strategis kamar mereka untuk berbicara koalisi.
Seperti diberitakan Solopos.com, Partai Demokrat dan Partai Golkar, Minggu (18/5/2014), menyelenggarakan acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di tempat yang berdekatan. Beberapa kader Partai Golkar dan Partai Demokrat menginap di satu tempat yang sama, yakni di Hotel Sultan, mereka pun membaur menjadi satu. “Kebetulan saja kok, kebetulan. Tidak ada [pertemuan dengan SBY], kebetulan. Tidak ada. Mau makan saja sekarang,” tutur Ical di Jakarta, Minggu.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Rizal Malarangeng mengatakan pihaknya tidak memprediksi bahwa SBY berada di lantai yang sama dengan Ical dan hanya dipisahkan oleh tiga kamar. “Lo, kami kan tidak tahu pergerakannya Pak SBY. Kami di kamar 1592 kamarnya tadi, tidak tahu kamarnya Pak SBY. Itu kan ada beberapa kamar,” kata Rizal.
Rizal juga menepis kabar yang menyebutkan bahwa Ical dan SBY bertemu diam-diam demi membicarakan arah koalisi kedua partai tersebut menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 di salah satu ruangan di lantai ke-15 Hotel Sultan. “Tidak ada pertemuan sama sekali dengan Pak SBY. Tidak ada,” tegas Rizal.