Jogja
Sabtu, 17 Mei 2014 - 01:30 WIB

BUNUH DIRI : Seminggu, Dua Warga Gunungkidul Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Belum genap sepekan, di wilayah Gunungkidul terjadi dua kasus bunuh diri. Kasus pertama, menimpa Sutiyono, warga Kedungpoh, Nglipar pada Senin (13/5/2014). Kali ini, peristiwa yang sama menimpa Tuginem, 70, salah seorang nenek Warga Kelor, Karangmojo.

Tak jauh beda dengan dialami Sutiyono, kuat dugaan penyebab kenekatan Mbah Sembrung, sapaan akrabnya, mengakhiri hidup dengan gantung diri karena penyakit tumor yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Jumat (16/5/2014) sekitar pukul 04.00 WIB, korban diketemukan salah seorang keluarganya tergantung di depan pintu masuk kamar rumah dengan posisi hampir terduduk dan lutut tampak menyentuh lantai.

Tokoh Masyarakat Desa Kelor, Yustina Kemiyarni kepada Harianjogja.com, Jumat (16/5/2014) menuturkan kematian yang tidak wajar itu membuat geger warga sekitar. Apalagi, sehari sebelum diketemukan gantung diri, Mbah Sembrung sempat membagi-bagikan kacang kepada warga sekitar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif