SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tanah longsor terjadi di RT06/RW07 Dusun Batur Turu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Selasa (13/5/2014) malam. Material longsor yang mengenai satu rumah penduduk hampir saja menimbun pemilik rumah.
Pemilik rumah, Widianto, menuturkan hujan lebat sempat mengguyur wilayah Batur Turu. Longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Widianto belum tidur namun anak dan istrinya sudah terlelap.
“Saya mendengar bunyi pletak-pletak. Anak istri saya langsung saya bangunkan dan kami lari keluar rumah,” tuturnya, Kamis (15/5/2014).
Setelah lari keluar, Widianto memeriksa rumah. Ternyata., ttanah dan batu dari utara sudah menjebol tembok rumahnya yang terbuat dari batako. Temboknya jebol sekitar dua meter di sisi timur. Tanah dan batuan memasuki rumah dan menimbun dua bagor padi dan perabotan rumah.
Selain mengenai tembook, beberapa batu juga mendarat di atap rumah. Widianto mengaku menderita kerugian sekitar Rp10 juta. “Tempat tidur kami pas di sebelah tembok yang jebol itu. Hampir saja kena,” tuturnya.
Saat ini Widianto beserta keluarganya mengungsi di rumah orangtua, yang terletak di dekat rumah Widianto. Dia mengaku baru sekali ini terjadi longsor sehingga khawatir mengenai kondisi ke depannya. Ia berharap tidak terjadi longsor kembali.
Kakak Widianto, Hariyanto menuturkan begitu terjadi longsor, keesokan paginya warga gotong royong membersihkan sisa material longsor. Warga juga memasang penyangga rumah agar tidak ambruk. Penyangga dibuat dari bambu.
“Kami masih melakukan gotong royong untuk membersihkan sisa longsor,” ucapnya. Hariyanto menambahkan sisa tanah di samping rumah Widianto akan dikurangi agar tidak terjadi longsor.