Lifestyle
Jumat, 16 Mei 2014 - 20:07 WIB

KULINER SOLORAYA : Olahan Lele Beragam, yang Penting Fresh...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rica-rica lele alternatif anyar olahan lele (JIBI/Solopos/Farid Syafrodi)

Solopos.com, SOLO — Lele Gombel (Sego Sambel) di Jl. Abdul Muis No. 128, Solo, atau 50 meter depan SMAN 2 Solo dan Lele Mantap yang berada di sebelah selatan Tugu Makutha, Jl. Adi Sucipto adalah usaha kuliner Kota Solo yang menawarkan keberagaman olahan lele.

Di kedua warung makan itu, catfish itu bukan hanya digoreng, dibakar atau diulasi sambal sebagai pecek atau pecel lele. Di Lele Gombel misalnya ada Lele Saus Lampung, Lele Saus Bangkok, Lele Blackpepper, Lele Saus Tiram, dan Lele Saus Asam Manis.

Advertisement

Ada pula menu Lele Lombok Ijo, Lele Kremes, Lele Rempah dan Pecel Lele. Demi menarik kalangan anak-anak dan anak muda, pengelola warung makan Lele Gombel juga menawarkan menu Steak Lele, Lele Balado, Lele Bakar Fuji, Soto Lele, Lele Tom Yum, dan Lele Hotplate.

Pemilik warung Lele Gombel, Musirah, mengatakan hampir semua menu lele yang disediakan di warungnya, diminati oleh pengunjung. Selain itu, menu yang tersedia juga masih dalam kondisi fresh.

“Kalau ada pengunjung yang pesan baru saya buatkan. Jadi semua makanannya bukan distok, tapi dibikin baru,” ujar Musirah saat ditemui Solopos.com di warungnya, Rabu (14/5/2014).

Advertisement

Tak hanya olahan ikan lele, Lele Gombel (Sego Sambel) juga menyediakan ayam goreng, ayam bakar, dan steak di menunya. Meski demikian lele tetap menjadi menu andalan di warung yang buka mulai pukul 16.00 WIB-21.00 WIB itu.

“Menu lain hanya tambahan,” kata dia. Musirah juga mengaku menangani sendiri semua menu untuk pengunjung. Dia merasa kurang mantap bila makanan yang dijual di warung tersebut diolah oleh orang lain.

Para pengunjung juga bisa menikmati aneka masakan lele dengan cara makan dengan meja duduk maupun secara lesehan. Dulu, kata Musirah, sebetulnya tidak menyediakan lesehan. Tapi karena banyaknya pengunjung yang minta untuk lesehan, maka mayoritas tempat makannya diganti dengan lesehan.

Advertisement

Sementara itu, warung makan Lele Mantap yang berada di sebelah selatan Tugu Makutha, Jl. Adi Sucipto, juga menyediakan menu lele seperti lele penyet, lele kremes dan lele bakar. Salah satu karyawan warung Lele Mantap, Nur Widayat, mengatakan lele yang digunakan untuk sajian makanan di warung adalah lele yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Pasalnya, ukuran lele yang sedang-sedang saja, itu sangat nikmat untuk diolah dengan cara digoreng maupun dibakar.

Sebagai pelengkap lauk lele, imbuh Nur, pihaknya menyediakan sambal spesial berupa sambal blender. “Semua bahan yang dipakai masih segar semua, ketika sudah jadi, lele pun enak ketika dinikmati,” papar Nur di warung Lele Mantap, Rabu (14/5/2014).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif