Soloraya
Kamis, 15 Mei 2014 - 03:45 WIB

Transaksi Rendah, Pameran Produk Unggulan Wonogiri Gagal

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto (empat dari kiri) mendengarkan penjelasan kemampuan mesin penyedot air buatan masyarakat Wonogiri yang ditampilkan di ajang Pameran Produk Unggulan Wonogiri di GOR Giri Mandala, Wonogiri, Rabu (14/5/2014). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto menegaskan, pemikiran pragmatis rakyat dalam meningkatkan taraf hidup wajar. Sebagai pemilik kedaulatan rakyat berhak menunjuk pemimpinnya untuk mewujudkan perbaikan taraf hidup. Pameran merupakan wadah untuk menarik investor atau pemilik pabrik.

Penegasan Bupati disampaikan saat membuka ajang Pameran Produk Unggulan Wonogiri, Rabu (14/5/2014) di halaman GOR Giri Mandala, Wonogiri. pembukaan dihadiri camat dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SPKD) se-Wonogiri serta pimpinan Muspida plus. Seperti Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Mirza Eka Junaedi, Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, Ketua PN Wonogiri, Saptono Setiawan.

Advertisement

Stan pameran dipusatkan di dalam GOR Giri Mandala. Selain stan pameran produk unggulan di lapangan sepakbola belakang GOR juga ada pasar malam. “Pameran secara rutin digelar setiap tahun dalam memperingati Hari Jadi Wonogiri. Jadi yang dipamerkan baik. Filosofi unggulan diharapkan mampu mencerminkan user. Jika hasil transaksi rendah kegiatan (pameran) kurang berhasil.”

Bupati meminta panitia mengembangkan lobi kepada pemilik pabrik untuk bersinergi dengan pengelola usaha kecil dan mikro (UKM) Wonogiri. “Produk yang terserap mudah dan murah menjadi dambaan pelaku usaha. Untuk itu, tiga tas meski dilakukan, yakni kuantitas, kualitas dan kontinuitas.”

Lebih lanjut ditegaskannya, rakyat telag membentuk aparatur pemerintahan dengan pucuk pimpinan Bupati. “Mekanisme demokrasi melalui wahana pemilihan umum membawa ekspektasi besar. Rakyat menunggu nasib hidupnya mengalami perbaiki setelah memilih pemimpin. Pemikiran pragmatis rakyat dalam meningkatkan taraf hidup itu wajar. Untuk itu inovasi dan kreasi berorientasi pasar meski selalu muncul.”

Advertisement

Kepala Disperindagkop dan UMKM Wonogiri, Guruh Santoso, menyatakan pameran dibuka setiap hari sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. “Produk yang dipamerkan berorientasi pasar.”

Pameran digelar 14-18 Mei. Selain stan produk unggulan dari 25 kecamatan dan UKM di Wonogiri juga ada stan dari Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) dan Pawonsari (Pacitan, Wonogiri dan Wonosari). “Stan Subosukawonosraten hanya Surakarta yang tak berpartisipasi,” tambah Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Wonogiri, Joko Pramono.

Joko berharap, kontinuitas diperlukan agar pasar tidak kecela. “Edit value meski diterapkan oleh perajin dan pengelola produk unggulan.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif