Soloraya
Rabu, 14 Mei 2014 - 06:31 WIB

Gali Septiktank, Warga Boyolali Malah Temukan Mortir

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah mortir yang ditemukan warga di Dukuh Candiroto, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Minggu (11/5), sempat diamankan di Mapolsek Cepogo, Selasa (13/5/2014). (JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie)

Solopos.com, BOYOLALI–Sebuah mortir yang diduga masih aktif ditemukan warga di Dukuh Candiroto, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Temuan jenis bom yang diduga benda peninggalan zaman Belanda itu kemudian dilaporkan ke Polsek Cepogo, Selasa (13/5/2014).

Informasi yang diperoleh Solopos.com di Mapolsek Cepogo, Selasa, mortir berdiameter 30 cm, dengan panjang 35 cm dan berat 3,5 kilogram itu ditemukan warga Dukuh Candiroto, Rudi Hartono, 19, dan dua temannya, Slamet, 27, dan Adi Sutanto, 16, saat mereka sedang menggali tanah untuk membuat septiktank, Minggu (11/5), sekitar pukul 10.00 WIB.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kapolsek Cepogo, AKP Bambang Rusito Muryono, mengemukakan ketika mereka sedang menggali tanah, tiba-tiba cangkul yang digunakan mengenai benda keras. Setelah digali lebih dalam, mereka menamukan benda seperti besi panjang.

“Benda itu awalnya dikira garden mobil bekas yang terpendam di tanah. Bahkan, benda itu sempat dikorek-korek untuk dibersihkan,” ungkap Kapolsek ketika ditemui di kantornya, Selasa.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke ketua RT setempat dan dilanjutkan laporan ke Muspika setempat, termasuk Polsek Cepogo, Selasa, sekitar pukul 09.00 WIB.

Advertisement

“Mendapat laporan tersebut, kami bersama Muspika Cepogo segera ke lokasi temuan dan ternyata benar yang ditemukan warga tersebut adalah mortir yang diduga masih aktif,” terangnya.

Mortir itu pun segera diamankan di Mapolsek Cepogo. Selanjutnya menurut Kapolsek, benda itu dibawa Brimob Gunung Kendil. Sebelumnya, penemuan bom di wilayah Cepogo juga terjadi di Dukuh Gondanglegi, Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, 2011 silam.

Jenis bom berupa mortir ditemukan warga saat menggali selokan saluran PDAM setempat. Sementara Februari 2014, bom jenis granat nanas ditemukan warga di kebun milik Yunanta Didik Mustofa, warga Dukuh/Desa Kebonan, Kecamatan Karanggede. Granat yang masih aktif tersebut ditemukan saat pekerja hendak menggali lubang untuk menanam jeruk.

Advertisement

Terkait banyaknya temuan bom yang masih aktif di wilayah Boyolali, Kapolsek mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan temuan benda mencurigakan, apalagi sebuah bom ke petugas berwenang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif