Jogja
Selasa, 13 Mei 2014 - 14:15 WIB

Keterwakilan Perempuan di DPRD Gunungkidul Masih Jauh dari Harapan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - DPRD Gunungkidul (Foto Istimewa)

Harianjogja.com, WONOSARI—Keterwakilan perempuan di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul masih jauh dari harapan 30% jumlah keseluruhan 45 kursi yang tersedia.

Hasil Pemilu 9 April lalu mencatat ada tujuh perempuan yang akan jadi wakil rakyat Gunungkidul selama lima tahun ke depan padahal angka minimal keterwakilan perempuan, diharapkan bisa mencapai minimal 15 orang.

Advertisement

“[Keterwakilan perempuan] hanya mencapai 15,5 persen,” ujar anggota Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul, Yudha Ayu Nindarsih, saat ditemui Harian jogja.com di ruang kerjanya, Senin (12/5/2014).

Apresiasi tetap diberikan Ayu karena jumlah tujuh orang lebih baik dibanding Pemilu 2009 yang menghasilkan enam perempuan di kursi DPRD.

Calon legislator terpilih, Desiyanti, mengakui perjuangan untuk mencapai kuota 30% keterwakilan di Dewan merupakan hal yang masih sulit diwujudkan. Namun, dengan perjuangan yang tak kenal lelah, perlahan-lahan diharapkan kuota perempuan akan bertambah.

Advertisement

“Kalau memungkinkan, kuota pencalegan ditambah dan bukan 30 persen lagi. Jadi, peluang untuk keterwakilan perempuan di Dewan jadi semakin besar,” ungkap politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Yanti, sapaan akrabnya, tidak menampik caleg perempuan memiliki ruang gerak yang lebih terbatas dibandingkan caleg laki-laki. Hal itu jadi salah satu penyebab kenapa caleg perempuan belum bisa bersaing sampai saat ini.

Lolos jadi anggota Dewan untuk lima tahun ke depan, Yanti berjanji akan tetap memperjuangkan hak-hak perempuan, salah satunya dengan menegakkan implementasi Peraturan Daerah Perempuan dan Perlindungan Anak yang dibuat dua tahun lalu.

Advertisement

“Kami menyadari, selama ini perempuan masih sering menjadi objek kekerasan. Jadi, kami akan berjuang untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan, seperti mendapatkan perlakuan sama dengan kaum pria,” ucap Desiyanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif