SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembobolan rekening bank dengan memanfaatkan ATM (daz3d.com)
Solopos.com, SOLO — Tetangga Didik Agung Gunawan-Desi, pasangan suami-istri (pasutri) yang disangka membobol uang bank senilai Rp21 miliar, mengaku kaget mengetahui kabar mereka ditangkap polisi, sepekan lalu. Pasutri itu dikenal tetangga sebagai orang yang grapyak alias ramah.
Solopos.com yang menelusuri, Jumat (9/5/2014), akhirnya menemukan alamat rumah Didik, yakni Jl. Jaya Wijaya I No. 1 RT 001/RW 004, Mojosongo, Jebres, Solo. Pintu rumah tersebut tampak tertutup. Pagar besi tergembok. Di garasi rumah terparkir satu unit mobil sedan merek Honda. Namun, ketika Solopos.com mengucapkan salam tidak ada orang yang menjawab atau keluar rumah.
Tetangga Didik, Radjiman, 57, saat ditemui wartawan mengaku kaget saat mendengar kabar Didik ditangkap polisi. Pasalnya, Didik dan istrinya, Desi dikenal warga sebagai orang yang ramah dan kerap bermasyarakat. Dia tidak menyangka Didik nekat membobol uang bank yang jumlahnya sangat fantastis, yakni Rp21 miliar.
“Orangnya grapyak kok. Enggak terlihat seperti orang bermasalah,” ulas Radjiman yang juga mantan Ketua RT 001 itu.
Didik dikatakan Radjiman mempunyai usaha gesek tunai di rumahnya. Setiap hari orang keluar-masuk rumah Didik. Selain itu, Didik juga memiliki usaha butik. Usaha tersebut dikelola oleh istri Didik, Desi. Tetangga Didik lainnya, Widi, 53, mengatakan hal serupa. Menurutnya Didik orang yang ramah kepada warga.
Seperti diberitakan Solopos.com, Jumat, aparat Mabes Polri membekuk Didik dan istrinyan di rumah mereka karena diduga membobol uang milik sejumlah bank swasta senilai Rp21 miliar. Petugas yang menggeledah rumah Didik menyita barang bukti berupa 225 kartu ATM.