Pialadunia
Kamis, 8 Mei 2014 - 15:06 WIB

SERI PIALA DUNIA 2014 : Ekuador, Tim Jago Kandang yang Ingin Berjuang Mati-Matian

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ini dia para punggawa Ekuador yang dalam babak penyisihan menuju Piala Dunia Brasil 2014 dikenal sebagai jago kandang. Ist/yahoosport.com

Solopos.com — Timnas Ekuador dalam perjalanannya menuju Brasil 2014, dirundung inkonsistensi sepanjang laga kualifikasi menuju Piala Dunia Brazil 2014. Timnas berjuluk La Tricolor itu kerap menang dan kalah silih berganti dalam laganya.

Faktanya, kemenangan Ekuador hanya mampu diraih dalam laga kandang. Sedangkan seluruh laga tandang, Ekuador kerap menelan kekalahan atau sesekali bermain imbang.

Advertisement

Ekuador memulai laganya dengan unggul 2-0 atas Venezuela di kandang sendiri. Kemudian La Tricolor tiba-tiba harus menelan pil pahit pada laga tandang melawan Paraguay dengan kekalahan 2-1.

Setelahnya, Ekuador kembali menang 2-0 melawan Peru di kandangnya, sebelum akhirnya kalah telak 4-0 dalam laga tandang versus Argentina. Inkonsistensi ini terus berlangsung selama kualifikasi. Beruntung tim asuhan Reinaldo Rueda dapat lolos ke babak penyisihan grup.

Bersanding di Grup E dengan Swiss, Prancis dan Honduras, pelatih Reinaldo Rueda nampaknya harus putar otak agar anak asuhnya tidak hanya jago kandang dan mampu berjuang mati-matian di kompetisi kasta tertinggi se-jagad itu.

Advertisement

Pada Piala Dunia sebelumnya, Ekuador gagal di babak penyisihan grup di Korea/Jepang 2002, penampilan pertamanya di putaran final. Catatan berbeda mereka torehkan di Jerman 2006, dimana mereka melangkah jauh ke babak 16 besar, sebelum dikalahkan Inggris 1-0.

Ekuador punya pemain sayap handal Antonio Valencia dan Christian Noboa, juga pemain depan Felipe Caicedo dan Jefferson Montero, yang merepresentasikan gelombang baru sepakbola negara itu.

Pemain-pemain berpengalaman Eropa lainnya yang patut diperhitungkan antara lain Edison Mendez, Walter Ayovi, dan Segundo Castillo.

Advertisement

 

Penampilan terbaik kompetisi FIFA: Piala Dunia Jerman (babak 16 besar)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif