News
Rabu, 7 Mei 2014 - 23:32 WIB

Panglima TNI Buka Latihan Operasi Gabungan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Moeldoko (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA-Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membuka latihan operasi gabungan pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia melalui teleconference di ruang Pusat Pengendalian Operasi di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, dalam pembukaan ini baik Panglima TNI beserta jajarannya yang mengikuti teleconference hanya membahas mengenai persiapan-persiapan latihan gabungan yang nanti akan dilaksanakan di wilayah perbatasan, di perairan Karang Unarang, Blok Ambalat, Laut Sulawesi.

Advertisement

“Ini hanya menyiapkan posko-posko tiap matra saja. Tidak ada permasalahan khusus di Ambalat. Memang dulu ada masalah di sana. Tapi saat ini tidak ada instruksi khusus dalam latihan gabungan ini,” jelas Basya kepada JIBI/Bisnis, Rabu (7/5/2014).

Pengamanan wilayah perbatasan ini, kata Basya, nantinya akan diikuti oleh ketiga matra TNI. Namun, akan difokuskan kepada Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Oleh karena itu komando pengendalian operasi dijabat oleh perwira dari Angkatan Laut, dan wakilnya dijabat oleh perwira dari Angkatan Udara.

Selain itu, Basya juga mengatakan, dalam teleconference ini Panglima TNI beserta jajarannya juga membahas mengenai persiapan pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).

Advertisement

“Di pertemuan ini kita juga bahas soal Kogabwilhan. Jadi ya persiapan posko-posko itu juga nanti cikal bakalnya Kogabwilhan,” kata Basya.

Panglima TNI sendiri mengatakan, apabila nanti Kogabwilhan sudah berhasil dibentuk, maka operasi gardu perbatasan yang kini dijalankan oleh Panglima Kodam VII/Wirabuana dan Panglima Kodam VI/Mulawarman akan berada dibawah kendali Panglima Kogabwilhan.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dibentuk dengan tujuan untuk mempersingkat komando kendali pasukan oleh Panglima TNI. Nantinya, Kogabwilhan akan dibagi dalam wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Saat ini, TNI menunggu keputusan pembentukan Kogabwilhan dari presiden.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif