Soloraya
Senin, 5 Mei 2014 - 06:30 WIB

PENCURIAN WONOGIRI : CCTV Dirusak, Gudang Sembako Dibobol

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Dok/JIBI)

Solopos.com, WONOGIRI–Pencurian terjadi di Wonogiri, di Jalan Diponegoro, Wonogiri, Minggu (4/5/2014). Sebuah gudang sembako di Lingkungan Pokok RT 001/RW 004, Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri milik Hendi K Candra, 55, warga Jalan Kolonel Sutarto, Jebres, Solo dibobol pencuri. Kerugian ditaksir senilai Rp75 juta terdiri atas uang tunai senilai Rp66 juta dan sisanya barang-barang yang dirusak pencuri, seperti DVR CCTV atau perekam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu, peristiwa curat kali pertama diketahui dua karyawan gudang yang datang sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, peristiwa itu baru dilaporkan ke Polsek Wonogiri 30 menit kemudian. Dua karyawan yang datang pada pagi itu adalah Katno, 38, warga Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri dan Andri, 29, warga Desa Gumiwang, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri.

Advertisement

Kapolsek Wonogiri, AKP Suwono mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani saat mengonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Penyidik sudah memeriksa tiga saksi, terdiri atas korban dan dua karyawan yang datang di gudang kali pertama. Anggota reskrim masih melakukan penyelidikan dan pengembangan,” ujarnya.

Mantan Kapolsek Kismantoro menduga pelaku sudah memantau lingkungan sejak lama dan profesional. “Yang diambil uang di dalam brangkas besi senilai Rp66 juta sedangkan barang-barang lain seperti sembako masih utuh. Pelaku juga paham lingkungan gudang termasuk letak CCTV (circuit closed televition). Terbukti layar CCTV di dua titik ditutup kain sehingga aksi pelaku tidak terekam.”

Dia berharap, masyarakat memberitahu sekecil apapun informasi yang diperoleh agar pelaku segera teridentifikasi. Guna mendukung penyelidikan, polisi mengamankan barang bukti berupa sandal jepit yang diduga pelaku yang tertinggal di genting. Kapolsek meminta pemilik usaha memperkerjan penjaga malam.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, pelaku masuk dan keluar lingkungan gudang dengan cara memanjat pagar bagian belakang. Sebelumnya, pelaku menutup layar CCTV yang berada di titik berbeda dengan handuk dan kain. Diduga pelaku masuk dengan cara naik tangga bambu dan keluar dengan menuruni tembok dengan selang plastik. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan kondisi gudang sepi atau kosong.

“Kondisi gudang tanpa penjaga. Pelaku lewat belakang karena sepi,” ujar Wandi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif