Kolom
Minggu, 4 Mei 2014 - 07:02 WIB

HARIAN JOGJA HARI INI : 2.100 Warga Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (JIBI/Harian Jogja)

Harian Jogja Edisi Minggu (4/5/2014)

2.100 Warga Tewas
KABUL – Lebih dari 2.100 orang dipastikan tewas setelah tanah longsor menimbun sebuah desa di kawasan pegunungan sebelah timur laut Afganistan. Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak warga yang tertimbun.

Advertisement

Sakit Hati, Guru Bunuh Teman
KULONPROGO-Peringatan hari guru yang jatuh pada 23 Mei dinodai dengan peristiwa tragis. Seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Rela Bhakti II Wates, Rina Astuti, 37, warga Pedukuhan Sedan, Desa Sidorejo, Kecamatan lendah, dibunuh sesama guru di SLB yang sama, Sabtu (3/5/2014).

Distribusi Soal Lebih Awal
KULONPROGO-Distribusi soal Ujian Akhir Nasional (UAN) SMP di DIY sampai di sekolah lebih awal dibanding jadwal yang ditentukan. Pengiriman soal ke sekolah pun tidak mengalami kendala.

K Henokh Kliwon, Wayang Adalah Refleksi Kehidupan Manusia
Bagi para pecinta wayang yang dekat dengan dunia dalang di era 1990-1n, mungkin pernah mendengar sosok dalang cilik yang satu ini. Bocah pemegang rekor MURI sebagai termuda pada 1998. Mungkin dia adalah segelintir anak muda yang mencintai peninggalan lelujir.

Advertisement

Pesona Karimunjawa, Biota Laut Nan Memukau
Alam Indonesia memang memukau. Mungkin benar pernyataan “sebelum menaklukan alam negara lain, taklukan dulu negeri sendiri”. Ini disebabkan keindahan bumi pertiwi tak kalah dengan pesona luar negeri. Salah satunya Pulau Karimunjawan. Salah satu pulau tercantik di tanah Jawa.

Sensasi Tengkleng Gajah Ngaglik
Bagi para pecinta kuliner unik, masakan yang satu ini bukan lagi menu baru. Kenikmatan rasa dengan campuran rempah-rempah tradisional menjadikan Tengkleng Gajah punya daya tarik tersendiri bagi para pecintanya.

Lebih lengkap Anda dapat membaca Harian Jogja edisi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan harga Rp2.000 di agen terdekat.

Advertisement

Selamat membaca. Harian Jogja, berbudaya, Membangun Kemandirian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif