News
Minggu, 4 Mei 2014 - 10:56 WIB

GUNUNG KELUD MELETUS : Letupan Sekunder Kelud Berbahaya, Warga Diminta Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sisa Letusan Kelud Segera Ditawarkan untuk Daya Tarik Wisata

Solopos.com, BLITAR– Pascagunung Kelud meletus, terjadi letupan di sungai yang dilakukan material Gunung Kelud, Sabtu (3/5/2014) kemarin. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meyatakan letusan sekunder yang terjadi di sungai yang dilalui material Gunung Kelud (1.731 mdpl) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berbahaya sehingga warga diminta menjauh.

“Itu (letusan sekunder) berbahaya jika ada orang di dekatnya. Status saat ini juga masih waspada, jarak 3 kilometer tidak diperbolehkan ada aktivitas dulu,” kata Kepala PVMBG Muh Hendrasto saat dikonfirmasi terkait dengan letupan-letupan di sungai yang terjadi di Kediri, Minggu (4/5/2014) sebagaimana ditulis Kantor Berita Antara.

Advertisement

Pihaknya juga sudah menerima laporan terkait adanya letupan di sungai yang dilewati material Gunung Kelud pada hari Sabtu (3/5). Letupan itu disebut dengan letusan sekunder.

Kondisi itu menunjukkan masih adanya endapan awan panas pascaerupsi gunung pada hari Kamis, 13 Februari lalu.

Ia juga mengatakan, potensi terjadi letusan sekunder memang masih bisa terjadi, terutama jika hujan cukup deras. Air hujan bersentuhan dengan material panas, yang memicu terjadinya letupan di aliran sungai yang dilewati material Gunung Kelud.

Advertisement

Adanya letusan sekunder itu, kata dia, juga bisa memicu turun abu. Akan tetapi, abu tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan.

Kendati demikian, dia tetap meminta warga mematuhi larangan PVMBG untuk tidak mendekati gunung dalam radius 3 kilometer.

Warga di sekitar kaki Gunung Kelud gempar dengan adanya asap yang keluar dari sungai pada hari Sabtu (3/5) sore. Kejadian itu terjadi di Sungai Ngobo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Advertisement

Warga mendengar suara seperti gas keluar di sekitar sungai. Di lokasi tersebut juga keluar asap serta abu. Sejumlah warga sempat takut jika gunung di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, itu meningkat lagi aktivitasnya pascaerupsi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif