Soloraya
Sabtu, 3 Mei 2014 - 05:32 WIB

UJIAN NASIONAL SMP : Cegah Kebocoran Soal, Disdikpora Siapkan Pengamanan Berlapis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok

Solopos.com, KARANGANYAR –Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Karanganyar menyiapkan sistem pengamanan berlapis guna mencegah kebocoran soal ujian nasional (UN) SMP/MTs sederajat di Bumi Intanpari, Senin-Kamis (5-8/5). Sedianya, naskah ujian SMP/MTs sederajat tiba di Karanganyar, Sabtu (3/5) dinihari.

Berdasarkan data yang dihimpun solopos.com, UN SMP/MTs sederajat di Karanganyar diikuti  11.536 peserta. Selama UN berlangsung, Disdikpora memberdayakan 1.252 pengawas. Total ruang ujian yang digunakan untuk UN mencapai 626 ruang.

Advertisement

Guna memudahkan pendistribusian naskah UN, Disdikpora telah menyiapkan lima posko. Posko Karanganyar bagian barat dipusatkan di SMPN 1 Jaten. Karanganyar bagian tengah berada di SMPN 5 Karanganyar. Selanjutnya, posko bagian Karanganyar utara berada di SMPN 2 Mojogedang. Di bagian timur tempatkan di SMPN 1 Karangpandan. Terakhir, di bagian selatan berada di SMPN 1 Jumapolo. Pendistribusian naskah UN ke masing-masing posko dilakukan, Minggu (4/5/2014).

“Naskah akan disimpan di ruangan. Pintu ruangan itu tertutup rapat dengan dua gembok. Satu gembok dibawa koordinator wilayah. Satu gembok lainnya dibawa petugas khusus Disdikpora. Pengamanan naskah juga akan melibatkan kepolisian. Pengamanan naskah sudah kami lakukan seketat mungkin dan berlapis [menggunakan CCTV]. Jadi, tak ada celah naskah bocor sebelum ujian berlangsung,” kata Plt Kadisdikpora Karanganyar, Agus Hariyanto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (2/5/2014).

Agus mengatakan pengawasan UN SMP/MTs sederajat dilakukan dengan sistem pengawasan silang penuh. Selama di dalam ruangan, para siswa dilarang membawa ponsel. Di luar ruang ujian, pihaknya juga menggandeng aparat kepolisian.

Advertisement

“Saya pribadi tak ingin, kasus yang terjadi saat UN SMA/SMK sederajat kembali terjadi [ada jual beli bocoran kunci jawaban]. Kalau ada yang ketahuan, kami akan serahkan kepada yang berwajib. Di sini, kami mengimbau kepada para siswa agar tidak mempercayai isu kebocoran soal atau jawaban itu. Percaya pada diri sendiri itu jauh lebih bagus saat mengerjakan soal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif