Soloraya
Kamis, 1 Mei 2014 - 22:57 WIB

POLEMIK PT LADEWINDO : FKSB Karanganyar Kawal Kasus Tunggakan Upah di PT Ladewindo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan buruh PT Ladewindo (ilustrasi/JIBI/Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KARANGANYAR – Forum Komunikasi Serikat Buruh (FKSB) Karanganyar terus mengawal kasus tunggakan gaji yang dilakukan manajemen PT Ladewindo dalam waktu delapan bulan terakhir. FKSB berharap, kasus yang membelenggu ratusan buruh di pabrik garmen yang belokasi di Songgorunggi, Jaten, Karanganyar, itu segera selesai dalam waktu dekat.

Koordinator FKSB Karanganyar, Jumari, mengaku tak habis pikir dengan manajemen PT Ladewindo yang terus-terusan menunda peluanasan gaji per September 2013.  Sejauh ini, sudah banyak buruh yang hidup menderita gara-gara belum memperoleh gaji selama bekerja di PT Ladewindo.

Advertisement

“Momentum May Day ini kami mengangkat kehidupan buruh di PT. Ladewindo. Kami sangat berharap, para buruh segera memperoleh haknya. Apalagi, para buruh juga sudah bertemu dengan Bupati Karanganyar, Juliyatmono pekan kemarin. Sampai kapan pun, kami akan mengawal kasus ini hingga gaji buruh dilunasi,” katanya, Kamis (1/5/2014).

Salah satu buruh PT Ladewindo, Sugeng, menjelaskan, dirinya bersama teman-temannya masih setia menunggu pelunasan gaji terhitung September 2013. Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dapat membantu para buruh untuk mendapatkan haknya.

“Sampai hari ini [kemarin], kami belum memperoleh surat pemutusan kerja [PHK] dari PT. Ladewindo. Sementara, gaji kami juga tak kunjung dilunasi. Sebenarnya, PT Haddad selaku buyer PT Ladewindo sudah bersedia memberikan uang pesangon. Hanya saja, pesangon itu akan diberikan setelah kami dikeluarkan dari pabrik. Jadi, sampai sekarang kami belum memperoleh apa-apa,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif