Sport
Rabu, 30 April 2014 - 03:46 WIB

MUNCHEN VS MADRID : Skema Guardiola Berantakan, Munchen Sudah Habis di Babak Pertama

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MUNICH – Gol tendangan bebas Ronaldo di menit 85 hanya menegaskan superioritas Real Madrid di leg kedua Semifinal Liga Champions atas Bayern Munchen kali ini. Namun sebenarnya, pertandingan sudah berakhir di babak pertama. Srategi Pep Guardiola di babak pertama berantakan dengan meninggalkan Javi Martinez di bangku cadangan.

Tertinggal 0-1 di leg pertama, Guardiola memilih formasi sangat ofensif. Menurunkan Mueller, Mandzukic, Ribery, Robben, yang ditopang Kroos, Munchen hanya mengandalkan Schwensteiger di tengah. Tanpa Martinez, Schwensteiger dipaksa bekerja sendirian menahan gempuran trio Madrid, Benzema, Ronaldo, dan Bale, saat Munchen kehilangan bola. Hasilnya, pertahanan Dante dan Boateng sangat terbuka dan telat mengantisipasi serangan.

Advertisement

Masuknya Martinez di babak kedua memang mengubah permainan Munchen. Mereka lebih kuat di tengah dan variasi serangan lebih banyak. Ribery yang buntu di babak pertama mulai mampu melepaskan tendangan ke gawang. Namun semuanya sudah terlambat.

Masukknya Mario Goetze menggantikan Muller yang sudah buntu juga menambah daya gedor. Apa daya, mengejar defisit empat gol dan menghadapi pertahanan Madrid memang terasa mustahil. Kredit bukan hanya layak diberikan kepada Sergio Ramos yang mencetak dua gol, melainkan juga bagi Pepe, Xabi Alonso, dan Di Maria. Pepe sangat solid di belakang dan Alonso sudah hapal cara pola permainan lini tengah ala Guardiola. Sedangkan Di Maria tampil lebih dalam dan tidak terpancing bermain eksplosif.

Advertisement

Masukknya Mario Goetze menggantikan Muller yang sudah buntu juga menambah daya gedor. Apa daya, mengejar defisit empat gol dan menghadapi pertahanan Madrid memang terasa mustahil. Kredit bukan hanya layak diberikan kepada Sergio Ramos yang mencetak dua gol, melainkan juga bagi Pepe, Xabi Alonso, dan Di Maria. Pepe sangat solid di belakang dan Alonso sudah hapal cara pola permainan lini tengah ala Guardiola. Sedangkan Di Maria tampil lebih dalam dan tidak terpancing bermain eksplosif.

Hasilnya, meski dikurung selama hampir sepanjang babak kedua, Madrid justru mampu memperbesar keunggulan melalui tendangan bebas Ronaldo. Gol kedua Ronaldo di babak kedua membuat agregat menjadi 5-o dan suporter Munchen mulai meninggalkan tribun.

 

Advertisement

Bermain di kandang sendiri, Munchen justru tidak mengontrol penguasaan bola seketat saat bertandang ke Santiago Bernabeu pekan lalu meskipun masih menguasai ball possession. Justru El Real lini tengah tampil lebih berani dan beberapa kali melakukan pressing.

Petaka bagi Muenchen muncul di menit ke-13. Xabi Alonso yang berhasil merebut bola di tengah dengan cepat melepaskan bola ke depan dan berhasil memaksakan tendangan sudut. Eksekusi tendangan sudut Modric diakhiri dengan sundulan Ramos yang tidak terkawal.

Semenit kemudian, Dante mendapat kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Ronaldo. Tak berselang lama, akselerasi Bale memaksa Tony Kroos melakukan pelanggaran dan terjadilah tendangan bebas. Ramos yang tak terkawal kembali membobol gawang Manuel Neuer dan lagi-lagi dengan sundulan kepala.

Advertisement

Sayangnya, Muenchen merespons ketertinggalan dengan cara yang sama seperti saat di Bernabeu. Menguasai bola di tengah, Kroos, Mueller, maupun Robben sulit menembus kotak penalti Real. Lagi-lagi, sebuah skema serangan cepat kembali menghantam gawang Neuer. Di menit 23, Menerima umpan Gareth Bale yang bermula dari umpan terobosan dari tengah, Ronaldo dengan mudah menceploskan gawang yang sudah kosong melompong.

Duet bek sentral Muenchen, Dante dan Jerome Boateng, tampak kepayahan menerima serangan balik. Mereka sering terlambat turun saat para pemain tengah Muenchen kehilangan bola.

Di babak kedua, permainan tak banyak berubah. Muller yang monoton nyaris tak mampu membuat peluang berbahaya. Posisinya di lini depan akhirnya digantikan penyerang veteran, Claudio Pizarro, sebagai ujung tombak. Ribery yang belum juga kembali ke performa terbaiknya ditarik keluar dan posisinya ditempati Mario Goetze. Perubahan itu tak mampu membuat Muenchen mencetak satu gol pun ke gawang Casillas. Hanya Martinez yang membuat Schweinsteiger tak lagi kewalahan. Itu saja!

Advertisement

Susunan Pemain
Bayern Munich: Neuer; Lahm, Boateng, Dante, Alaba; Schweinsteiger, Kroos; Robben, Mueller (Pizarro 72′), Ribery (Goetze 71′); Mandzukic (Javi Martinez 46′)

Real Madrid: Casillas; Carvajal, Ramos (Varane 74′), Pepe, Coentrao; Modric, Alonso, Di Maria (Casemiro 84′); Bale, Benzema (Isco 80′), Ronaldo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif