Jogja
Selasa, 29 April 2014 - 13:55 WIB

Tak Lolos, Caleg di Gunungkidul Anggap Warga Tak Konsisten

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Calon legislator (Caleg) DPRD Gunungkidul dari Partai Golkar Margiyo meminta kembali bantuan pembangunan yang diterima warga setelah dipastikan tidak lolos dalam pemilu legislatif (Pileg), beberapa waktu lalu.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, caleg nomor 7 dari daerah pemilihan V (Paliyan, Saptosari, Panggang, Purwosari) ini meminta kembali bantuan berupa keramik pembangunan balai dusun di wilayah Kecamatan Saptosari. Tidak hanya itu bantuan kursi di wilayah Panggang pun diminta kembali.

Advertisement

Bantuan tersebut diminta kembali karena perolehan suara tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Margiyo meminta sejumlah tim suksesnya untuk menarik bantuan setelah hasil rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul namanya terancam tidak masuk dalam daftar caleg terpilih anggota DPRD Gunungkidul periode 2014-2015

Margiyo saat dihubungi, Senin (28/4/2014) malam, mengakui telah mengambil sejumlah bantuan. Tidak tanggung-tanggung, bantuan yang sudah diambilnya senilai Rp25 juta.

Hal itu dia lakukan sebagai bentuk pembelajaran untuk masyarakat karena dianggapnya tidak menepati janji. “Sebagai bentuk pembelajaran aja karena warga tidak konsisten,” kata dia.

Advertisement

“Contohnya bantuan keramik di balai dusun dari 267 suara saya hanya mendapat 17 suara. Ini kan bentuk pengingkaran,” ucap dia.

Margiyo merupakan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gunungkidul 2009-2014. Awal mula menjadi anggota dewan lima tahun lalu ia maju melalui Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN). Namun ditengah jalan dia pindak ke Golkar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif