News
Selasa, 29 April 2014 - 05:01 WIB

PELECEHAN SEKSUAL DI JIS : Polisi Dalami Kemungkinan Korban Lain, Ini 7 Kasus Kekerasan Seksual JIS

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tersangka kasus Sodomi oleh siswa TK Jakarta International School (JIS) dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jaksel, Sabtu (26/4/2014). (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA—Polisi terus mendalami kemungkinan ada korban lain dalam kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Senin (28/4/2014), mengatakan ada pelaku yang mengenali korban, sehingga kemungkinan korban lain masih diselidiki.

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Rikwanto mengatakan, penyidik kepolisian akan meminta foto dan data murid kepada JIS untuk menunjukkan kepada pelaku.

Advertisement

Polisi telah menetapkan enam tersangka kasus kekerasan seksual di toilet JIS dengan pengamanan sangat ketat itu, Zainal, Syahrial, Awan, Agun, Azwar (bunuh diri), dan seorang perempuan, Afriska

Seluruh tersangka merupakan pekerja alih daya PT ISS Indonesia yang bekerja sebagai petugas kebersihan di JIS.

Advertisement

Seluruh tersangka merupakan pekerja alih daya PT ISS Indonesia yang bekerja sebagai petugas kebersihan di JIS.

Rikwanto mengungkapkan kelompok itu telah melakukan kekerasan seksual sejak Januari-Maret 2014.

Salah satu korban yakni murid TK JIS berinisial AK, 6, namun tersangka juga melakukan kekerasan seksual terhadap korban lain tidak dikenal identitasnya.

Advertisement

Pada bagian lain dalam jumpa pers, Sabtu (26/8), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Heru Pranoto, sebagaimana ditulis Tempo, mengatakan terjadi 7 kasus kekerasan atau pelecehan seksual di TK JIS. Heru mengatakan ada satu korban lain yang belum diketahui.

Berikut ini 7 Kasus Pelecehan Seksual di JIS

1. Pada 2 Februari 2014, Za, Aw, dan Sy melakukan kekerasan seksual di toilet anggrek. Ketiga tersangka saling bergantian mencabuli korban.

Advertisement

2. Pada 3 Februari 2014, Aw, Za, Sy, dan Ag mengulangi aksinya di toilet Anggrek. Tersangka Za  menyodomi korban dan Aw memegangi korban. Seluruh tersangka kemudian berganti peran, ada yang memegang korban, menjaga pintu, dan melakukan tindak kekerasan seksual.

3. Pada pertengahan Februari 2014 terjadi pencabulan oleh Aw, Af, dan Ag. Af membuka celana korban dan membuka celananya sendiri, kemudian Aw melakukan tindak kekerasan seksual. Tindakan ini dilakukan secara bergantian. Af juga memasukan jarinya ke anus korban dengan menggunakan sarung tangan warna putih.

4. Pada 14 Maret 2014 Za, Af, dan satu orang yang buron saling bergantian melakukan kekerasan seksual. Ada yang menjaga pintu serta membantu memegangi korban.

Advertisement

5. Pada 17 Maret 2014, Af dan pelaku yang buron kembali melakukan kekerasan seksual.

6. Pada 20 Maret 2014, ada dua kejadian dengan korban yang belum diketahui identitasnya. Kejadian di toilet Gymnastik yang berjarak 100 meter dari toilet Anggrek. Pelakunya, Aw, Sy, dan satu yang masih buron.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif