Soloraya
Selasa, 29 April 2014 - 16:04 WIB

BUNUH DIRI WONOGIRI : 2 Warga Wonogiri Tewas Bunuh Diri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI–Peristiwa bunuh diri dilakukan oleh dua warga Wonogiri secara terpisah, Selasa (29/4/2014). Informasi yang dihimpun solopos.com, kejadian bunuh diri terjadi di Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto dan Desa Pare, Kecamatan Selogiri. Kedua peristiwa tersebut berselang enam jam dengan modus yang berbeda.

Di Kecamatan Jatiroto, bunuh diri dengan cara menggantung di pohon cengkih miliknya dilakukan oleh korban Tukimo, 40, warga Dusun Gumiwang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto. Camat Jatiroto, Panji Tito Yuwono menyatakan, jasad korban diketahui oleh istrinya bernama Sumarni, 38 saat berjalan ke belakang rumah.

Advertisement

“Korban gantung diri dengan seutas tali plastik di pohon cengkeh dengan ketinggian 160 sentimeter. Tidak diketahui motif gantung diri namun warga sekitar bercerita hari ini (Selasa) atau besok (Rabu) mau sepasaran (lima hari) bayi. Korban meninggalkan seorang istri dan dua anak, satu di antaranya masih bayi. Jenazah korban dimakamkan hari ini,” ujar Panji.

Menurutnya, hasil pengecekan tim medis tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. “Kondiri korban diketahui sekitar pukul 09.00 WIB.”

Terpisah, di Dusun Tangkluk, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Satinem, dikagetkan dengan kejadian nekat yang dilakukan Eko Purwanto, 24. Anaknya itu menceburkan diri ke sumur tua di belakang rumah. Kejadian berlangsung, Selasa, sekitar pukul 02.30 WIB tetapi evakuasi korban dilakukan selang dua jam kemudian.

Advertisement

Kades Pare, Selogiri, Sugeng mengatakan peristiwa bunuh diri korban diketahui oleh ibu korban bernama Satinem. “Waktu itu, Satinem usai menonton televisi keluar rumah namun diikuti oleh korban. Korban diduga hendak buang air kencing namun tak ke kamar mandi tetapi mencebur ke sumur.”

Menurutnya, kabar yang berkembang korban menderita sakit menahun sehingga peristiwa nekat diduga korban tak kuasa menanggung sakitnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif